sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dikeluhkan warga, DPUPR Pekanbaru: Perbaikan Jalan Suka Karya rampung 2 pekan

Perbaikan sementara akan menggunakan teknik overlay (pelapisan kembali aspal) dan akan selesai dalam 2 pekan ke depan.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Selasa, 23 Mei 2023 11:32 WIB
Dikeluhkan warga, DPUPR Pekanbaru: Perbaikan Jalan Suka Karya rampung 2 pekan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekanbaru mulai memperbaiki kerusakan Jalan Suka Karya yang sempat dikeluhkan masyarakat karena kondisinya membahayakan. Plt. Kepala DPUPR Kora Pekanbaru, Edward Riansyah, mengatakan perbaikan sementara akan menggunakan teknik overlay (pelapisan kembali aspal) dan akan selesai dalam 2 pekan ke depan.

"Sudah overlay tahap pertama. Seperti kita lihat sudah dilaksanakan. Proses perbaikan ruas Jalan Suka Karya bakal rampung sekitar 2 pekan," kata Edward, dilansir dari pekanbaru.go.id, Senin (22/5).

Edward mengatakan, proses perbaikan Jalan Suka Karya terkendala parit yang harus revitalisasi. Ia menjelaska, ada beberapa parit yang akan dipasang briker lagi agar bisa berfungsi dengan baik.

"Perbaikan parit dan drainase juga dilakukan, ini sambil berjalan keduanya. Peningkatan kualitas aspal dan drainase dilakukan," jelasnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, ikut meninjau pengerjaan tersebut untuk memastikan proyek berjalan lancar. Pada kesempatan tersebut, ia juga mengasesmen kendala apa saja yang dihadapi selama proses perbaikan jalan.

Muflihun menjelaskan, perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru bakal berlangsung secara bertahap. Ia menyebut pemerintah kota bakal memperbaiki sejumlah ruas jalan prioritas untuk saat ini.

"Kita tegaskan APBD memang terbatas, tapi kita bakal perbaiki ruas jalan rusak secara bertahap," paparnya.

Diketahui, polemik jalan rusak di ruas Suka Karya terjadi sejak Januari 2023 lalu. Warga secara swadaya menambal lubang-lubang yang menganga menggunakan tanah. Namun, hal tersebut malah memperparah keadaan karena menyebabkan debu-debu beterbangan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid