Perluas promosi merek dagang, Pemkab Gowa bekali pelaku wisata kemampuan digital

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melatih puluhan pelaku pariwisata mengelola usaha berbasis digital. Selain beradaptasi dengan kemajuan teknologi, pelatihan ini mampu mempermudah pengelola pariwisata memperluas jangkauan promosi merek usaha hingga mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa, Tenriwati Tahri mengatakan, para peserta dibekali dengan tips dan trik promosi digital. Selain itu, mereka juga akan dilatih penggunan pembayaran nontunai dalam transaksi barang dan jasa untuk menekan kebocoran pendapatan.

"Kita ingin bagaimana seluruh pelaku usaha wisata, khususnya pengelola desa wisata yang ada di Gowa secara perlahan mulai melek digital. Utamanya dalam mengelola bisnis dan sistem pemasaran mereka," kata Tenriwati Tahri dalam keterangannya, Senin (31/10).

Tenriwati menjelaskan, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan provider untuk menyediakan alat bayar QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Alat tersebut dapat dimanfaatkan pelaku usaha sebagai medium transaksi pembayaran nontunai.

"Kalau untuk sementara kita upayakan pakai QRIS sambil kita mengambil upaya bagaimana bisa menggunakan sistem pembayaran digital lainnya," ujarnya.

Sebagai informasi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa menggelar Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata Kabupaten Gowa. Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 pelaku wisata yang berlangsung di Kota Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Pelatihan digelar selama empat hari sejak 28 hingga 31 Oktober 2022 dan mengahdirkan narasumber dari internal dan praktisi pariwisata.