Komitmen bangun daerah, Pemkab Gowa canangkan satu sarjana satu desa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mencanangkan program satu sarjana satu desa dan kelurahan sebagai komitmen membangun daerah. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Pemkab menggandeng pemerintah desa dan kelurahan untuk menyukseskan program ini.

“Kita menggandeng desa dan kelurahan karena kita tahu di desa maupun kelurahan ini banyak sekali anak-anak berprestasi yang hebat dan pintar tetapi tidak punya biaya untuk berkuliah. Itulah yang harus kita pikirkan. Mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945 menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah,” ujar Adnan, Kamis (30/6).

Adnan menjelaskan, program tersebut juga bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul demi percepatan pembangunan daerah.

“Saya selalu mengatakan bahwa kekayaan suatu bangsa dan daerah itu tidak ditentukan karena sumber daya alamnya. Tetapi kekayaan suatu daerah dan bangsa itu ditentukan dari sumber daya manusianya,” tuturnya.

Orang nomor satu di Gowa ini menilai, Kabupaten Gowa mesti meniru Singapura. Negara tersebut bisa maju meski tidak memiliki sumber daya alam (SDA), namun berhasil membangun SDM berkualitas.

“Seperti Singapura yang tidak memiliki SDA yang cukup. Tetapi kenapa Singapura bisa maju?. Karena dia mempersiapkan dan membangun SDM-nya,” sambung Adnan.

Lebih lanjut, Adnan menegaskan program ini merupakan investasi jangka panjang karena memberi dampak di masa depan.

“Ini program jangka panjang yang kita persiapkan memang dari sekarang untuk Kabupaten Gowa yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pedidikan Kabupaten Gowa, Ulfa Tenri Batari menyampaikan, tahun ajaran 2022/2023 Pemkab Gowa akan menggandeng lima  perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.

“Dari 22 universitas negeri maupun swasta yang ada di Sulawesi Selatan, ada lima universitas yang bersedia untuk bersama dengan kita di tahun akademik 2022/2023. Ada tiga universitas negeri dan dua universitas swasta,” jelasnya.

Kelima universitas tersebut yaitu, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan Universita Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.