sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkab Gowa siapkan Museum Balla Lompoa sebagai cagar budaya

Upaya ini dilakukan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan status museum sebagai bagian dari sejarah asli Kabupaten Gowa.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Rabu, 21 Des 2022 15:38 WIB
Pemkab Gowa siapkan Museum Balla Lompoa sebagai cagar budaya

Pemerintah Kabupetan (Pemkab) Gowa mempersiapkan Museum Balla Lompoa sebagai cagar budaya untuk memperkokoh identitas tempat tersebut dari segi hukum. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gowa, Tenriwati Tahri menjelaskan, upaya ini dilakukan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan status museum sebagai bagian dari sejarah asli Kabupaten Gowa.

"Keberadaan Museum Balla Lompoa hari ini sudah mewakili beberapa poin untuk menjadi sebuah cagar budaya sesuai UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya. Dimana merupakan kebudayaan, dan sejarah asli Kabupaten Gowa, dan merupakan bagian dari situs pengetahuan bagi masyarakat secara luas," kata Tenriwati saat FGD Penetapan Museum Balla Lompoa sebagai Cagar Budaya, Rabu (21/12).

Tenriwati mengatakan, penetapan Museum Balla Lompoa sebagai cagar budaya juga untuk pelestarian warisan budaya daerah. Selain itu, museum juga dapat berfungsi sebagai objek kepentingan penelitian dalam hal kebudayaan, pendidikan dan sejarah.

"Semoga harapan kita bersama untuk menjadikan Museum Balla Lompoa sebagai sebuah cagar budaya dapat kita wujudkan. Dengan begitu kita sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari seluruh pihak, terutama pada lembaga-lembaga kebudayaan yang ada," katanya.

Sponsored

Sementara itu  Kabid Kebudayaan Disparbud Gowa, Ikbal Thiro mengungkapkan, penetapan Museum Balla Lompoa sebagai cagar budaya demi menguatkan eksistensi dan pelestariannya.

Ikbal melanjutkan, Museum Balla Lompoa juga menjadi salah satu dari banyaknya Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Kabupaten Gowa sesuai UU Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010.

"Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) nya itu harus ada beberapa hal yang dilakukan. Mulai dari FGD ini, di mana hasil dari pertemuannya diharapkan dapat memberikan banyak informasi, banyak narasi, dan banyak refrensi terhadap penguatan Museum Balla Lompoa sebagai cagar budaya," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid