Pemkot Makassar kembangkan Metaverse untuk dukung pelayanan publik
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, pengembangan tersebut bertujuan untuk menghadirkan realitas virtual.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana mengembangkan metaverse platform demi mendorong pelayanan publik melalui adopsi teknologi digital.
Pemkot akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan teknologi kenamaan berbasis augmented reality, WIR Group, demi merealisasikan program ini.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, pengembangan tersebut bertujuan untuk menghadirkan realitas virtual yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Makassar, karena bisa digunakan untuk berinteraksi, bekerja, belajar dan berkarya.
“Kami berharap nantinya masyarakat kota Makassar dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital sehingga akan memberikan nilai tambah, terutama bagi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan bagi warganya," kata Danny dalam keterangannya pada hari Minggu (13/3).
Sementara itu, Chief Metaverse Officer WIR Group, Stephen Ng mengatakan, kerja sama dengan Pemkot Makassar menegaskan komitmennya untuk mengembangkan metaverse platform. Hal ini telah diimplementasikan di daerah-daerah lain seperti Jakarta, Bali, dan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“Seperti yang sudah mulai dikembangkan di kota-kota lain, metaverse Kota Makassar juga akan hadir dengan tata kelola yang kredibel dan berdasarkan nilai-nilai dan kearifan lokal dan budaya bangsa,” ujar Stephen.
Ia menambahkan, pengembangan metaverse Kota Makassar merupakan hal positif karena bisa menambah satu fase penting dalam rangkaian pembangunan ekosistem untuk mendukung platform Metaverse Indonesia. Meski begitu, proyek ini akan memakan waktu lama karena kompleksitasnya yang tinggi.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kejahatan anak era kiwari: Dari pencurian hingga penganiayaan
Senin, 27 Mar 2023 06:38 WIB
Turis asing berulah, perlukah wisman mendapat karpet merah?
Minggu, 26 Mar 2023 11:15 WIB