sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prevalensi stunting Kaltim naik, Wagub instruksikan segera gelar evaluasi

Diketahui, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyatakan angka stunting Kaltim naik 1,1% dibanding 2021.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Kamis, 16 Feb 2023 14:51 WIB
Prevalensi stunting Kaltim naik, Wagub instruksikan segera gelar evaluasi

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, menginstruksikan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) segera menggelar forum menindaklanjuti peningkatan angka prevelansi stunting. Ia ingin cepat mengevaluasi hal-hal yang menyebabkan kenaikan stunting di wilayahnya untuk memformulasikan kebijakan baru.

Diketahui, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyatakan angka stunting Kaltim naik 1,1% dibanding 2021. Saat ini, angka stunting Kaltim menjadi 23,9%.

"Kita harus segera mencari masalah penyebab kenaikan angka stunting ini, segera," tegas Hadi melalui instagram @pemprov_kaltim, Kamis (16/2).

Hadi juga berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam penanganan maslah ini. Menurutnya, penanganan stunting membutuhkan kerja sama antarlembaga, bukan hanya cukup dengan Pemprov Kaltim.

Sponsored

"Saya minta BKKBN bersama Satgas secepatnya buat pertemuan dan hadirkan seluruh instansi serta lembaga terkait," pesannya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto, mengatakan akan segera mengundang TPPS dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Ia menjelaskan, agenda pertemuan tersebut akan membahas kebijakan konkret untuk menurunkan prevelensi stunting di Kaltim.

"Pak Wagub minta ada dibuatkan surat kepada TPPS dari tingkat kabupaten dan kota hingga kelurahan dan desa untuk segera melakukan pertemuan rapat, mini lokakarya namanya," jelasnya.

Berita Lainnya
×
tekid