Prevalensi stunting Kaltim naik, Wagub instruksikan segera gelar evaluasi
Diketahui, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyatakan angka stunting Kaltim naik 1,1% dibanding 2021.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, menginstruksikan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) segera menggelar forum menindaklanjuti peningkatan angka prevelansi stunting. Ia ingin cepat mengevaluasi hal-hal yang menyebabkan kenaikan stunting di wilayahnya untuk memformulasikan kebijakan baru.
Diketahui, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menyatakan angka stunting Kaltim naik 1,1% dibanding 2021. Saat ini, angka stunting Kaltim menjadi 23,9%.
"Kita harus segera mencari masalah penyebab kenaikan angka stunting ini, segera," tegas Hadi melalui instagram @pemprov_kaltim, Kamis (16/2).
Hadi juga berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam penanganan maslah ini. Menurutnya, penanganan stunting membutuhkan kerja sama antarlembaga, bukan hanya cukup dengan Pemprov Kaltim.
"Saya minta BKKBN bersama Satgas secepatnya buat pertemuan dan hadirkan seluruh instansi serta lembaga terkait," pesannya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto, mengatakan akan segera mengundang TPPS dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Ia menjelaskan, agenda pertemuan tersebut akan membahas kebijakan konkret untuk menurunkan prevelensi stunting di Kaltim.
"Pak Wagub minta ada dibuatkan surat kepada TPPS dari tingkat kabupaten dan kota hingga kelurahan dan desa untuk segera melakukan pertemuan rapat, mini lokakarya namanya," jelasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Nestapa masyarakat adat di Ibu Kota Nusantara yang terampas di tanah sendiri
Minggu, 02 Apr 2023 06:12 WIB
Rentetan bom waktu gagal bayar asuransi
Sabtu, 01 Apr 2023 17:29 WIB