close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis (merunduk) berbincang dengan salah satu peserta operasi katarak. Foto: Dok. PTAR
icon caption
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis (merunduk) berbincang dengan salah satu peserta operasi katarak. Foto: Dok. PTAR
Daerah
Selasa, 13 September 2022 13:57

Tekan kebutaan warga Batangtoru, PT Agincourt Resources gelar operasi katarak gratis

Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar tambang yang menderita penyakit tersebut agar kembali pulih.
swipe

Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) menggelar operasi katarak gratis kepada 200 warga di wilayah Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (12/9). General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar tambang yang menderita penyakit tersebut agar kembali pulih.

"Dengan kepedulian tinggi untuk menyokong harapan hidup penderita katarak, keluarga dan komunitas di sekitarnya, PTAR siap menggelar operasi katarak gratis. Tentunya operasi katarak ini dilakukan dengan prosedur protokol kesehatan, mulai dari tahap screening, pelaksanaan operasi katarak, hingga kontrol pascaoperasi," kata Rahmat dalam rilis yang diterima Alinea.id.

Rahmat mengtakan, operasi katarak di Tapsel akan difokuskan di RS Bhayangkara Kecamatan Batangtoru pada14 September, 24 September dan 15 Oktober. Pendaftaran dan pemeriksaan mata sekaligus dapat dilakukan langsung di RS Bhayangkara setiap hari kerja.

Dari Batangtoru, operasi katarak akan dilanjutkan di Medan, tepatnya di RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh Medan dengan jadwal operasi pada 22 Oktober, 12 November dan 23 November.

Perwakilan Dinas Kesehatan Tapsel, Rudi Iskandar Harahap mengatakan, pihaknya mendukung penuh operasi katarak gelaran PTAR. Ia juga mengapresiasi komitmen luar biasa PTAR yang tanpa henti menggelar operasi katarak sejak 2011.

“Kami siap mendukung penyampaian informasi kepada maysarakat tentang katarak dan kebutaan yang disebabkan oleh katarak,” ujarnya.

Rudi menyampaikan, hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness tahun 2014–2016 menyebut prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia sebesar 1,9%, dengan 77,7% penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan terbesar adalah katarak yang tidak dioperasi. Khusus di Sumatra Utara saja, hampir 80% kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak yang tidak dioperasi.

Sementara itu, Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menuturkan, perusahaan sejauh ini sudah tujuh kali menggelar operasi katarak gratis. PTAR telah membantu kesembuhan 8.118 mata katarak, sekaligus menyokong harapan hidup 7.131 orang.

“Kami meyakini bahwa operasi katarak tidak sekadar membuat penglihatan seseorang menjadi jelas, melainkan mampu meningkatkan produktivitas seseorang, membuatnya mandiri dan lebih berdaya menjalani hidup, dan sehat secara emosional," pungkasnya.

img
Muhammad Wahid Aziz
Reporter
img
Muhammad Wahid Aziz
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan