Jumlah siswa di sekolah turun, Anggota DPRD Pati usulkan penggabungan sekolah
Muntamah mengusulkan adanya penggabungan antarsekolah sebagai solusinya.

Turunnya jumlah siswa di beberapa daerah mendapat perhatian dari Muntamah, anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati. Ia mengusulkan adanya penggabungan antarsekolah sebagai solusinya.
Muntamah menyatakan banyak aspek yang menyebabkan berkurangnya siswa di sejumlah sekolah. Salah satu solusi yang diajukan adalah menggabungkan sekolah di daerah perkotaan yang berdekatan dengan sekolah negeri lainnya.
"Apabila sekolah tidak memenuhi kriteria minimal jumlah siswa, kami berharap agar pertimbangan penggabungan dapat dilakukan, terutama jika lokasinya tidak berada di daerah terpencil," ujarnya belum lama ini.
Menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, jika sekolah hanya melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar (KBM) dengan jumlah siswa yang terbatas maka akan sia-sia.
Terlebih, siswa sebagai generasi penerus harus diberi akses pendidikan yang sama dan maksimal. Sebab minimnya siswa, tentu tidak dipungkiri akan mempengaruhi proses pembelajaran. Selain itu, penyaluran anggaran di sekolah bisa lebih maksimal dan efisien.
“Masalahnya jika Sekolah Dasar satu dan dua itu dekat, maka didorong untuk regrouping supaya anggaran pemerintah tidak sia-sia," sambungnya.
Walau memang banyak sekolah yang mengeluhkan kasus minimnya siswa, tetapi pihaknya meyakini jika hal ini hanya bisa dilakukan di daerah ramai penduduk dan mempunyai akses yang lancar.
“Jumlah siswa sendiri, saat ini ada SD yang mengeluhkan karena sedikit. Komisi D solusinya regrouping jika tidak daerah terpencil,” tandasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kemarau panjang dan sulitnya akses air bersih di Jakarta
Senin, 02 Okt 2023 06:08 WIB
Menanti masa depan transformasi digital usai tiktok shop hilang
Minggu, 01 Okt 2023 14:22 WIB