19 Tahun lalu: Neo-Nazi lakukan serangan bom di komunitas Turki Cologne
Konsul Jenderal Turki di Cologne, Turhan Kaya, dan Walikota Cologne Henriette Reker, hadir.

Sudah 19 tahun serangan bom oleh Neo-Nazi di sebuah lingkungan Turki di Cologne terjadi. Peristiwa kelam itu terus dikenang hingga hari ini.
Untuk memperingatinya, sebuah upacara diadakan Jumat di Jerman. Selama upacara, peserta menempatkan karangan bunga di tempat kejadian dan melepaskan merpati.
Konsul Jenderal Turki di Cologne, Turhan Kaya, dan Walikota Cologne Henriette Reker, hadir.
Peristiwa serangan bom itu terjadi di Jalan Keup, yang dikenal sebagai "Little Istanbul" pada 9 Juni 2004. Pelakunya adalah kelompok teror neo-Nazi, National Socialist Underground (NSU).
Dua puluh dua orang terluka, termasuk enam orang yang terluka parah dalam serangan teror tersebut.
NSU membunuh delapan imigran Turki, seorang warga negara Yunani dan seorang polisi wanita Jerman antara tahun 2000 dan 2007, tetapi pembunuhan tersebut tetap tidak terselesaikan.
Publik Jerman pertama kali mengetahui keberadaan NSU dan perannya dalam pembunuhan pada 4 November 2011, ketika dua anggota kelompok tersebut, Uwe Mundlos dan Uwe Bohnhardt, bunuh diri setelah perampokan bank yang gagal. Polisi menemukan bukti di apartemen mereka yang menunjukkan bahwa mereka berada di balik pembunuhan tersebut.
Mundlos, Bohnhardt dan anggota lainnya, Beate Zschaepe, telah menjalani kehidupan klandestin selama hampir 13 tahun, tampaknya tanpa menimbulkan kecurigaan dari polisi atau dinas intelijen Jerman.
Zschaepe dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2018 setelah menjalani persidangan selama lima tahun. Selama persidangan, dia menolak memberikan wawasan tentang NSU, dan mencoba menyalahkan teman-temannya.(aa)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB