sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia dan Amerika Serikat mengumumkan kerja sama militer

Hal itu dilakukan sehari setelah mengumumkan kesepakatan kapal selam yang dikecam China, sebagai bentuk intensifkan perlombaan senjata.

Elmo Julianto
Elmo Julianto Jumat, 17 Sep 2021 09:29 WIB
Australia dan Amerika Serikat mengumumkan kerja sama militer

Australia dan Amerika Serikat mengumumkan kerja sama militernya pada  Kamis (16/9). Kerja sama ini, termasuk pemberian secara bertahap semua jenis pesawat militer AS ke Australia. Hal itu dilakukan sehari setelah mengumumkan kesepakatan kapal selam yang dikecam oleh China, sebagai bentuk mengintensifkan perlombaan senjata regional.

Setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS dengan Menteri Pertahanan Australia, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan, kedua pihak akan secara signifikan meningkatkan kerja sama untuk poros kekuatan kedua negara, meningkatkan interoperabilitas dan memperdalam kegiatan aliansi di Indo-Pasifik.

"Ini akan mencakup kerja sama udara yang lebih besar melalui penyebaran rotasi semua jenis pesawat militer AS ke Australia," kata Dutton dalam konferensi pers di Washington. “Kami juga telah membentuk dukungan logistik gabungan dan pemeliharaan untuk mendukung kegiatan kami, termasuk logistik dan kemampuan pemeliharaan untuk kapal selam dan pejuang kombatan kami di Australia,” katanya lagi.

Sementara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, pertemuan itu telah mendukung inisiatif poros kekuatan utama yang akan memperluas akses dan kehadiran AS di Australia.

Pada Rabu (15/9), Amerika Serikat dan Inggris mengatakan akan memberi Australia teknologi dan kapal selam bertenaga nuklir.

Amerika Serikat dan sekutunya sedang mencari cara untuk melawan kekuatan dan pengaruh China yang semakin besar, khususnya pembangunan militernya.

China mengecam pakta baru dengan Australia, dengan mengatakan kemitraan semacam itu seharusnya tidak menargetkan tiga negara. Amerika Serikat, Inggris dan Australia.

"Sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional, mengintensifkan perlombaan senjata, dan merusak upaya non-proliferasi nuklir internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

Sponsored

Gedung Putih membela keputusan AS untuk memberi Australia teknologi canggih dalam bentuk kapal selam bertenaga nuklir, dan menolak kritik dari China dan Prancis.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki, mengatakan perjanjian itu tidak ditujukan ke China, meskipun Amerika Serikat memiliki kekhawatiran terhadap pengaruh China di Indo-Pasifik dan analis regional mengatakan kesepakatan itu jelas merupakan tanggapan terhadap kekuatan Beijing yang semakin meningkat.

"Kami tidak mencari konflik dengan China," kata Psaki kepada wartawan.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid