Dua WNI yang hilang saat gempa Turki dalam pencarian
Kedua WNI tersebut tinggal di salah satu apartemen yang runtuh saat gempa di Turki.

Tim Perlindungan WNI KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas melakukan pencarian dua WNI yang hingga saat ini masih berstatus tidak dapat dihubungi. Pencarian dilakukan sejak Kamis (16/2) di Provinsi Diyarbakir, sekitar 550 km dari Provinsi Hatay.
Lokasi tersebut membutuhkan waktu delapan jam dari pusat kota Hatay di mana lokasi titik kumpul tim Indonesia. Anjing pelacak pun disertakan dalam pencarian tersebut.
Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, memimpin langsung upaya pencarian tersebut.
“Kami memutuskan membawa Tim Charlie dengan 14 orang personil Basarnas untuk bergabung dengan Tim SAR lain yang beroperasi di Diyarbakir, guna mendapatkan kepastian mengenai kondisi 2 WNI yang hingga saat ini belum bisa dihubungi," ujar Judha Nugraha dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (17/2).
Dua WNI yang belum bisa dihubungi tersebut berprofesi sebagai pekerja spa terapis. Informasi dari masyarakat Indonesia di Diyarbakir yang dekat dengan kedua WNI tersebut menyebutkan, keduanya tinggal di Apartemen Galleria saat terjadinya gempa.
Sementara itu, apartemen tersebut diketahui adalah salah satu dari ratusan gedung bertingkat yang mengalami keruntuhan total.
Diketahui, Indonesia mengirimkan beberapa tim untuk membantu proses penanganan gempa di Turki. Selain itu, bantuan kebutuhan pokok pun dalam proses pengiriman ke Turki.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB