sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hujan lebat padamkan sebagian besar kebakaran di Australia

Tidak hanya memadamkan sejumlah titik api, tapi kebakaran juga menolong para petani yang berjuang mengatasi kekeringan berkepanjangan.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 07 Feb 2020 15:02 WIB
Hujan lebat padamkan sebagian besar kebakaran di Australia

Pada Jumat (7/2), sebagian besar wilayah pantai timur Australia yang dilanda kebakaran hutan diguyur curah hujan terbesar dalam hampir 20 tahun terakhir. Hujan memadamkan beberapa titik api dan menolong para petani yang berjuang mengatasi kekeringan yang berkepanjangan.

Hujan deras juga datang dengan risiko lain, para pejabat memperingatkan potensi banjir bandang dan tanah longsor di New South Wales (NSW), negara bagian di Australia dengan penduduk paling padat. Meski begitu, pada umumnya warga dengan gembira menyambut hujan setelah berbulan-bulan melawan kebakaran hutan yang dahsyat.

"Banyak yang merasa gembira," kata Komisaris NSW Rural Fire Services (RFS) Shane Fitzsimmons. "Hujan membantu para petani dan tentunya sangat berguna memadamkan beberapa titik api yang telah kami tangani dalam beberapa bulan terakhir."

Hujan lebat sepanjang Jumat berhasil memadamkan 20 dari 60 titik api di NSW. Menurut NSW RFS, angka itu merupakan tingkat keberhasilan yang luar biasa.

Menjelang Jumat sore, tersisa sekitar 40 titik api aktif di NSW, sebagian besar diklasifikasikan sebagai kebakaran dengan tingkat bahaya terendah. Sementara itu, Negara Bagian Victoria yang berdekatan dengan NSW memiliki 21 titik kebakaran aktif, juga pada tingkat terendah.

Sekitar 11,7 juta hektare hutan belantara di Australia hangus akibat serangkaian kebakaran hutan sejak September 2019. Kebakaran hutan juga menewaskan 33 orang dan lebih dari satu miliar hewan, serta menghancurkan ribuan rumah.

Sebagian besar wilayah NSW juga mengalami kekeringan selama lebih dari tiga tahun terakhir, kondisi itu mendorong intensitas kebakaran hutan.

Hujan deras di seluruh NSW dan Victoria pada Jumat dianggap sebagai kejutan yang baik. Sebelumnya, dalam ramalan cuaca yang dirilis Biro Meteorologi Australia (BOM) pada Januari, mereka memprediksi suhu panas dan curah hujan minim akan berlanjut hingga Maret.

Sponsored

Sydney sendiri diperkirakan akan diguyur hujan dengan curah 130 milimeter hingga Sabtu (8/2) pagi, curah hujan terbesar sejak 5 Februari 2002.

"Kami berharap selama beberapa hari ke depan curah hujan akan terus besar, berkepanjangan, dan stabil," kata perwakilan BOM, Jane Golding.

Fitzsimmons menyebut, dia optimistis curah hujan yang berkepanjangan dalam beberapa hari ke depan akan membantu petugas pemadam kebakaran di NSW mengatasi 17 titik api yang masih dikategorikan "tidak terkendali".

"Kami berharap curah hujan akan terus mengguyur banyak titik api ... dan mudah-mudahan tidak akan ada titik api baru yang muncul," ujar dia.

Juru bicara RFS Angela Burford mengatakan bahwa curah hujan yang konstan dan stabil merupakan hal yang sudah lama mereka doakan.

"Hujan kali ini benar-benar membantu petugas pemadam kebakaran kami dan mengizinkan mereka untuk beristirahat sebentar," lanjut dia.

Curah hujan deras diperkirakan akan berlanjut hingga pekan depan, memberikan bantuan bagi sejumlah daerah yang mengalami kekeringan dan kebakaran. Meski begitu, Fitzsimmons menyatakan bahwa musim kebakaran hutan bagi NSW diprediksi akan berlanjut hingga akhir April. (Reuters dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid