ISIS klaim penggal 10 tawanan Kristen

ISIS merilis video yang mempertontonkan aksi yang mereka klaim pembunuhan terhadap 11 tawanan Kristen di Nigeria. Kelompok itu mengatakan, apa yang mereka lakukan tersebut merupakan balasan atas kematian Abu Bakr al-Baghdadi.

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tewas bunuh diri dalam serangan AS di Suriah pada Oktober.

"Kami membunuh mereka sebagai balas atas pembunuhan para pemimpin kami, termasuk Abu Bakr al-Baghdadi dan (juru bicara ISIS) Abul-Hasan al-Muhajir," kata seorang anggota kelompok ISIS.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang para tawanan yang dipenggal, yang seluruhnya laki-laki. Namun, ISIS menuturkan bahwa mereka ditangkap dalam beberapa pekan terakhir di Negara Bagian Borno.

Rekaman yang diunggah di Telegram pada Kamis (26/12) malam oleh kantor berita ISIS, Amaq, itu menunjukkan satu tawanan ditembak mati, sementara 10 lainnya dipenggal.

Presiden Muhammadu Buhari mengutuk pembunuhan tersebut dan meminta rakyatnya untuk tidak membiarkan diri mereka dipecah belah atas nama agama.

"Kita seharusnya, dalam keadaan apa pun, tidak membiarkan teroris memecah belah ... Pembunuhan biadab ini tidak mewakili Islam dan jutaan muslim yang taat hukum di seluruh dunia," kata Presiden Buhari.

Tidak diketahui di mana lokasi rekaman tersebut diambil.

Dalam beberapa bulan terakhir, ISIS di Provinsi Afrika Barat (ISWAP) telah mengintensifkan serangannya terhadap umat Kristen, petugas keamanan dan pekerja bantuan. 

ISWAP berpisah dari kelompok bersenjata Boko Haram pada 2016, menjanjikan kesetiaan kepada al-Baghdadi. (BBC dan Al Jazeera)