Jokowi: ASEAN tak boleh menjadi proksi negara manapun!
ASEAN memiliki potensi besar untuk menjadi epicentrum of growth, di antaranya berupa usia produktif yang melimpah.

Presiden Jokowi menegaskan, keketuaan ASEAN tahun ini, akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kontribusi ASEAN bagi kejayaan Indo-Pasifik dan dunia.
"Kami di ASEAN berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas, serta memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan, tidak boleh menjadi proksi negara manapun, dan hukum internasional harus dihormati secara konsisten. Untuk itu, kerja sama dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu ASEAN sangat kami harapkan," papar dia saat menerima Kunjungan Kehormatan Para Menteri Luar Negeri ASEAN, yang dipantau online, Jumat (14/6).
Jokowi percaya, ASEAN memiliki potensi besar untuk menjadi epicentrum of growth, baik berupa usia produktif yang melimpah, serta kekayaan alam yang juga berlimpah.
Selain itu, negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang, butuh pengertian, butuh kearifan dan juga butuh dukungan, baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan.
"Ada sebuah pepatah di Indonesia, yaitu menang tanpo ngasorake, yang artinya kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain. Untuk itu, saya mengajak kita semuanya marilah kita menjadi pemenang yang terhormat, menang tanpo ngasorake," tutur dia.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB