sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi sebut ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik

Penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi memang menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan di ASEAN.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 11 Mei 2023 16:46 WIB
Jokowi sebut ASEAN sepakat membangun ekosistem mobil listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN menyimpulkan akan melakukan kerja sama ekonomi. Di mana ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik. 

“ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kunci,” tutur Jokowi dalam konferensi pers KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kamis (11/5).

Di sisi lain, Jokowi juga mengungkapkan bahwa telah disepakati untuk memperkuat transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara. 

“Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN. Supaya ASEAN semakin kuat dan mandiri,” ucap Jokowi.

Diketahui, KTT ASEAN ke-42 telah berakhir hari ini. Kepala negara dan delegasi secara bergiliran kembali ke negara asalnya.

ASEAN sendiri memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi memang menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan di ASEAN.

Para menteri dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN Economic Community Council (AECC) mendukung inisiatif Indonesia, sebagai pemegang Keketuaan ASEAN 2023, tentang ekosistem kendaraan listrik.

Hal tersebut terungkap dalam pembahasan ASEAN Economic Community (AEC) Council Special Retreat on Sustainability Agenda yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pertemuan yang diadakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Minggu (7/5), dihadiri oleh para Menteri AEC Council, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Menteri Timor Leste yang hadir sebagai observer.

Sponsored

“Hal tersebut dikarenakan kendaraan listrik tidak hanya mampu mengurangi emisi karbon dan polusi udara, namun juga menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi,” ucap Menteri Airlangga, dalam keterangan resminya.

Berita Lainnya
×
tekid