Update konflik Rusia-Ukraina: Rusia akan membelah Ukraina menjadi dua

Rusia menyerang kota-kota di sepanjang front berbentuk bumerang sepanjang ratusan mil dan mengerahkan lebih banyak pasukan ke Ukraina pada Selasa (19/4) waktu setempat, dalam pertempuran yang berpotensi penting untuk menguasai jantung industri tambang batu bara dan pabrik di timur negara itu.

Jika berhasil, serangan Rusia di tempat yang dikenal sebagai Donbas, pada dasarnya akan membelah Ukraina menjadi dua.

Di Mariupol, kota pelabuhan yang sekarang hancur, pasukan Ukraina mengatakan militer Rusia menjatuhkan bom berat untuk meratakan apa yang tersisa dari pabrik baja yang luas dan menghantam sebuah rumah sakit tempat ratusan orang dirawat.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan, pasukan Moskow membombardir banyak lokasi militer Ukraina, termasuk konsentrasi pasukan dan depot penyimpanan hulu ledak rudal, di atau dekat beberapa kota atau desa.

Namun, klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Dalam apa yang digambarkan kedua belah pihak sebagai fase baru perang, serangan Rusia dimulai Senin (18/4) di sepanjang front yang membentang lebih dari 300 mil (480 kilometer) dari Timur laut Ukraina ke Tenggara negara itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, militer Rusia mengerahkan segala yang dimilikinya ke dalam pertempuran, dengan sebagian besar pasukan tempurnya sekarang terkonsentrasi di Ukraina dan tepat di seberang perbatasan di Rusia.