sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia pimpin upaya realisasi konsep Indo-Pasifik di ASEAN

AOIP bakal menjadi kekuatan apabila negara di ASEAN berhasil mengadopsinya. 

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 28 Agst 2019 15:23 WIB
Indonesia pimpin upaya realisasi konsep Indo-Pasifik di ASEAN

Indonesia akan terus memimpin upaya merealisasikan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) di ASEAN. AOIP bakal menjadi kekuatan apabila negara di ASEAN berhasil mengadopsinya. 

Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma mengatakan dengan mengadopsi AOIP, ASEAN ingin mengirim pesan kepada kekuatan di luar Asia Tenggara, bahwa sentralitas ASEAN tidak boleh dilupakan.

"Tanpa inisatif dan tekad Indonesia, AOIP tidak mungkin berhasil diadopsi. Indonesia berhasil meyakinkan mitra regionalnya bahwa AOIP merupakan kebutuhan strategis bagi ASEAN untuk membentuk visi mengenai masa depan dan arsitektur kawasan," jelasnya.

Indonesia, lanjutnya, berharap AOIP dapat mengatasi tantangan di kawasan dan mendorong kerja sama regional. Selain itu, AOIP diharapkan dapat berfungsi sebagai platform di mana persaingan antara kekuatan-kekuatan besar dapat berkurang dan konflik dapat dihindari.

Diplomat yang juga menjabat sebagai perwakilan Indonesia bagi Organisasi Maritim Internasional (IMO) itu menyatakan beban dan tanggung jawab untuk merealisasikan AOIP terletak pada Indonesia.

"Indonesia perlu memastikan bahwa AOIP bukan hanya narasi pengaturan norma di Asia Tenggara. Harus berorientasi pada tindakan nyata dan inisiatif yang dituangkan dalam kebijakan luar negeri," ujar Dubes Rizal.

Dubes Rizal menuturkan Indonesia perlu mendorong diskusi di dalam ASEAN mengenai kebijakan dan strategi bersama untuk mewujudkan AOIP.

"ASEAN perlu didorong untuk mengartikulasi dengan jelas apa fungsi konkret dari AOIP," kata dia.

Sponsored

Selain itu, AOIP membutuhkan platform untuk mengimplementasi. Menurutnya, KTT Asia Timur (EAS) dapat menjadi platform semacam itu. Rizal mengatakan bahwa ASEAN tidak dapat mempertahankan sentralitas jika tidak berbicara dengan satu suara.

"Perlu ada reformasi internal untuk memperkuat persatuan ASEAN," ungkapnya.

Dia menjelaskan, AOIP penting bagi ASEAN untuk membentuk arsitektur ekonomi dan keamanan guna menghadapi tantangan yang lahir akibat perubahan dunia.

"Dalam konteks ini, AOIP merupakan tanggapan terhadap tantangan yang berkembang yang berasal dari tekanan ekstrenal yang dapat mengancam kesatuan dan merusak sentralitas ASEAN," tegas Dubes Rizal.

Indonesia, kata dia, perlu mendorong realisasi AOIP karena ASEAN tidak hanya duduk diam dan menyaksikan kekuatan asing membentuk masa depan Asia Tenggara.

"ASEAN harus memastikan bahwa sentralitas ASEAN dan otonomi di Asia Tenggara diperkuat dan ditingkatkan melalui AOIP," kata dia. 

Sebagai informasi, dalam KTT ke-34 ASEAN pada Juni, para pemimpin ASEAN secara resmi mengadopsi AOIP. Mereka sepakat ASEAN membutuhkan visi sendiri tentang masa depan tatanan Asia Tenggara.
 

Berita Lainnya
×
tekid