sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kremlin sarankan Joe Biden belajar lagi soal Rusia

Dmitry Peskov menyarankan kepada Biden belajar Rusia lagi sebelum bilang Kremlin hanya punya nuklir dan minyak.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 28 Jul 2021 21:52 WIB
Kremlin sarankan Joe Biden belajar lagi soal Rusia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat pernyataan yang menyinggung Rusia, dengan mengatakan Negara Beruang Merah itu sebagai negara yang mengancam keamanan nasional Amerika. Biden pun membaca Rusia hanya memiliki senjata nuklir dan minyak.

Mendengar pidato Biden itu, Kremlin langsung bereaksi. Juru bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov menyarankan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa ia harus belajar lebih banyak tentang Rusia sebelum mengklaim bahwa negara ini hanya memiliki senjata nuklir dan minyak.

"Paling tidak, pernyataan-pernyataan ini pada dasarnya tidak benar... Itu adalah bukti pemahaman dan pengetahuan yang salah tentang Rusia modern," katanya.

Sementara Rusia adalah kekuatan nuklir terbesar dan memiliki industri minyak dan gas yang sangat besar, mengklaim bahwa Rusia tidak memiliki apa-apa selain itu "benar-benar salah," jelas Peskov, menambahkan bahwa ekspor minyak hanya menyumbang 15,2 persen dari domestik bruto Rusia pada tahun 2020.

Juru bicara Kremlin menyesalkan informasi ini belum dikomunikasikan kepada Presiden AS dan menyarankan agar para penasihatnya menyiapkan "laporan yang lebih profesional untuknya."

Sebelumnya, selama pidato terkait keamanan nasional, Biden mengatakan bahwa Putin "duduk di atas ekonomi yang memiliki senjata nuklir dan sumur minyak dan tidak ada yang lain. Tidak ada yang lain. Ekonomi mereka, apa?, terkecil kedelapan di dunia sekarang , terbesar di dunia? Dia tahu dia dalam masalah nyata, yang membuatnya semakin berbahaya, menurut saya."

Mengacu pada pernyataan tersebut, Peskov juga menekankan bahwa hubungan kedua negara tidak dalam kondisi terbaiknya meskipun Rusia telah menunjukkan niat baik politiknya dalam berbagai kesempatan.

Namun demikian, ia menunjukkan bahwa konsultasi AS-Rusia tentang stabilitas strategis yang berlangsung di Jenewa adalah tanda yang sangat positif. "Kami berharap, setidaknya, kami dapat lebih mengekspos posisi kami masing-masing," kata Peskov. (Sumber: Telesurenglish)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid