close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu video menampakan benda yang dicurigai sebagai UFO. foto AP
icon caption
Salah satu video menampakan benda yang dicurigai sebagai UFO. foto AP
Dunia
Sabtu, 26 Juni 2021 14:32

Laporan terbaru AS tentang UFO , banyak yang belum bisa dijelaskan

Laporan tidak secara eksplisit membantah atau membenarkan keberadaan UFO. Mereka masih terus mendalami berbagai data.
swipe

Sebuah laporan mengenai fenomena UFO kembali diangkat oleh pemerintah AS, Jumat (25/6). Laporan itu dianggap masih belum bisa memberikan penjelasan yang pasti.  

Laporan sembilan halaman yang tidak diklasifikasikan, dirilis ke Kongres dan publik itu mencakup 144 pengamatan. Sebagian besar dari personel Angkatan Laut AS, dan dari apa yang secara resmi disebut pemerintah sebagai 'fenomena udara tak dikenal,' atau UAP, yang berasal dari tahun 2004.

Penilaian awal disusun oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional bersama dengan satuan tugas yang dipimpin angkatan laut yang dibentuk oleh Pentagon tahun lalu.

"UAP jelas menimbulkan masalah keselamatan penerbangan dan dapat menimbulkan tantangan bagi keamanan nasional AS," kata laporan itu, yang menambahkan fenomena itu mungkin tidak memiliki satu penjelasan pun.

Laporan tersebut menandai titik balik bagi pemerintah AS setelah militer menghabiskan puluhan tahun membelokkan, menyanggah dan mendiskreditkan pengamatan benda terbang tak dikenal dan "piring terbang" yang berasal dari tahun 1940-an.

Laporan yang dirilis mencakup beberapa kasus UAP yang sebelumnya terungkap dalam rilis video Pentagon dari penerbang Angkatan Laut. Salah satu video menunjukkan objek pesawat misterius di lepas pantai timur dan barat AS yang kecepatan dan kemampuan manuver melebihi teknologi penerbangan yang diketahui. Pesawat itu juga tampak tidak memiliki sarana propulsi atau permukaan kontrol. 

Apakah itu UFO? Belum jelas. Yang pasti, dari 143 laporan, sulit ditemukan data yang bisa mengaitkannya dengan beberapa sistem udara mutakhir yang dikembangkan baik oleh pemerintah AS atau entitas komersial, atau oleh negara lain seperti China atau Rusia. 

Dalam beberapa pengamatan, UAP tampaknya menunjukkan pola atau karakteristik penerbangan yang tidak biasa. Tetapi laporan itu tidak mau gegabah menyimpulkannya sebagai benda milik mahluk asing. Menurut laporannya, hal itu mungkin berasal dari gangguan sensor atau salah persepsi saksi sehingga memerlukan analisis tambahan yang ketat.

Meski begitu, analis belum mengesampingkan kemungkinan yang mengaitkan dengan makhluk luar angkasa. Hanya saja, bahasa laporan menghindari penyebutan eksplisit tentang kemungkinan semacam itu. Hal ini diungkapkan pejabat senior AS yang tidak mau identitasnya disebutkan. 

Salah satu pejabat juga enggan menanggapi secara eksplisit tentang kemungkinan keberadaan alien. Menurutnya, evaluasi segala jenis pencarian kehidupan di luar bumi bukan tujuan gugus tugas.

"Dari 144 laporan yang kami tangani di sini, kami tidak memiliki indikasi yang jelas bahwa ada penjelasan non-terestrial untuk mereka tetapi kami akan mengikuti ke mana pun data membawa kami," ujar pejabat tersebut.

Studi ini mendokumentasikan 11 UAP yang dilaporkan oleh pilot dan sejumlah kecil kasus di mana pesawat militer “memproses energi frekuensi radio yang terkait dengan penampakan UAP”.

Sebagian besar laporan juga menggambarkan objek yang mengganggu pelatihan atau latihan militer AS lainnya.

Pejabat senior itu mengatakan temuan itu tidak memberikan indikasi yang jelas bahwa UAP adalah bagian dari program pengumpulan intelijen asing atau kemajuan teknologi besar oleh musuh potensial.

Senator AS Marco Rubio berperan penting dalam menugaskan laporan tersebut, yang diperintahkan oleh Kongres enam bulan lalu sebagai bagian dari undang-undang intelijen yang lebih luas.

“Selama bertahun-tahun, pria dan wanita yang kami percaya untuk membela negara melaporkan pertemuan dengan pesawat tak dikenal yang memiliki kemampuan superior, dan selama bertahun-tahun kekhawatiran mereka sering diabaikan dan diejek,” kata Rubio.

"Laporan ini merupakan langkah pertama yang penting dalam membuat katalog dari insiden penampakan benda yang diduga UFO. Tetapi ini hanya langkah pertama."

Setelah rilis laporan tersebut, Pentagon mengumumkan rencana untuk "memformalkan" misi investigasi UAP yang saat ini ditangani oleh gugus tugas. Gugus tugas berfokus pada fenomena yang disaksikan langsung oleh penerbang militer, dengan 80 laporan yang melibatkan deteksi oleh beberapa sensor. Sebagian besar berasal dari beberapa tahun terakhir.

Laporan tersebut menetapkan lima kategori penjelas potensial: kekacauan di udara, fenomena atmosfer alami, program pengembangan industri pemerintah AS atau Amerika, sistem musuh asing, dan kategori "lainnya" yang mencakup semua.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan