sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Belanda perpanjang larangan kegiatan publik hingga 1 September

Belanda mencatat total 34.134 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 3.916 fatalitas.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 22 Apr 2020 11:10 WIB
Belanda perpanjang larangan kegiatan publik hingga 1 September

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memperpanjang larangan kegiatan publik termasuk olahraga profesional dan festival musik hingga 1 September.

Pada saat yang sama, PM Rutte mengatakan perlambatan penyebaran coronavirus jenis memungkinkan sekolah dasar dan pusat penitipan anak dibuka kembali pada 11 Mei.

PM Rutte mengatakan langkah-langkah pembatasan diperlukan untuk mencegah gelombang baru kasus Covid-19.

"Lebih baik berhati-hati sekarang daripada menyesal di kemudian hari," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

"Saya ingin katakan bahwa kita bisa melangkah lebih jauh. Tapi itu sangat menakutkan dan berbahaya. Kami melihat sedikit peningkatan dalam data, tetapi bayangkan bahwa kami akan melonggarkan beberapa langkah, kemudian menyebabkan virus memuncak lagi. Itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh kita semua."

Otoritas kesehatan pada Selasa (21/4) mengatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Belanda meningkat dalam 24 jam terakhir menjadi 34.134, termasuk di antaranya 3.916 fatalitas.

PM Rutte menuturkan, pemerintah telah memutuskan melonggarkan langkah-langkah pembatasan secara bertahap.

Pusat penitipan anak dan sekolah dasar akan diizinkan untuk dibuka kembali dengan pemberlakuan jaga jarak.

Sponsored

Restoran dan bar tetap ditutup selama tiga minggu hingga 19 Mei. Toko-toko belum ditutup tetapi harus mematuhi langkah-langkah keselamatan, yaitu setiap orang menjaga jarak setidaknya 1,5 meter satu sama lain.

Semua orang kecuali dokter dan perawat, pengemudi truk, petugas supermarket, dan petugas kebersihan diminta untuk bekerja dari rumah, jika memungkinkan.

PM Rutte pun mengimbau rakyat Belanda untuk tetap di rumah.

Negara-negara di seluruh dunia sedang mempertimbangkan atau mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan karantina wilayah, sementara WHO memperingatkan hal itu harus dilakukan secara bertahap. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid