sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mantan Sekjen PBB Kofi Annan wafat

Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan peraih Hadiah Perdamaian Nobel Kofi Annan meninggal dunia.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Sabtu, 18 Agst 2018 19:25 WIB
Mantan Sekjen PBB Kofi Annan wafat

Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan meninggal dunia, Sabtu (18/8) dini hari. Peraih Hadiah Perdamaian Nobel itu wafat dalam usia 80 tahun.

Dua rekan dekat Annan mengonfirmasi kabar tersebut. Annan, warga negara Ghana, meninggal di rumah sakit di Bern, Swiss.

Kofi Annan Foundation di Jenewa juga mengumumkan wafatnya Annan, setelah menderita sakit singkat. Pada hari-hari terakhir sebelum meninggal, Annan didampingi oleh istri keduanya, Nane serta anak-anaknya, Ama, Kojo dan Nina.

Annan menjadi Sekjen PBB di New York selama dua periode sejak 1997 hingga 2006 dan pensiun di Jenewa. Kemudian, Annan tinggal di sebuah desa di Swiss.

"Dalam banyak hal, Kofi Annan merupakan PBB. Ia menapak karirnya hingga memimpin organisasi itu ke milenium baru dengan martabat dan tekad yang tak tertandingi," kata Sekjen PBB Antonio Guterres, yang Annan telah pilih untuk mengepalai badan pengungsi PBB, dalam satu pernyataan.

Sebagai kepala operasi pemelihara perdamaian PBB, Annan dikritik karena kegagalan badan dunia itu untuk menghentikan genosida di Rwanda tahun 1990-an.

Sebagai pimpinan PBB, dia dikaitkan dengan usaha-usaha perdamaian untuk menyatukan kembali pulau Siprus yang terpecah. Ia mengajukan sebuah cetak biru reunifikasi bagi Siprus yang ditolak dalam sebuah referendum oleh orang-orang Siprus Yunani tahun 2004.

"PBB dapat diperbaiki. Tidak sempurna, tapi kalau tidak ada, Anda harus menciptakannya," kata Annan dalam wawancara Hard Talk BBC untuk hari ulang tahunnya yang ke-80, April lalu, direkam di Geneva Graduate Institute tempat dia telah belajar.

Sponsored

"Saya orang yang sangat optimistis, saya dilahirkan sebagai optimistis dan akan tetap optimistis," tambah Annan.

Komisaris PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Ra'ad al-Hussein, menghormati Annan sebagai contoh terbaik kemanusiaan, lambang kesopanan dan kasih sayang manusia. Zeid, yang telah mengkritik kekuatan-kekuatan utama dan negara-negara lain selama periode empat tahun bertugas yang berakhir akhir bulan ini, mengatakan bahwa kapanpun dia merasakan terisolasi dan secara politik sendirian, dia akan pergi untuk berjalan jauh dengan Annan di Jenewa.

"Ketika saya memberitahu Annan saat tiap orang menggerutu tentang saya, dia lihat saya seperti seorang ayah melihat anaknya dan berkata tegas, 'kamu bekerja dengan benar, biarkan saja mereka menggerutu'. Kemudian, Annan menyeringai," tutur Zeid menirukan Annan.
 

Sumber: Reuters

Berita Lainnya
×
tekid