Masjid Indonesia Tokyo tangguhkan ibadah salat Jumat

KBRI Tokyo mengumumkan bahwa demi mengantisipasi penyebaran wabah coronavirus jenis baru di Jepang, Masjid Indonesia Tokyo (MIT) akan menangguhkan ibadah salat Jumat mulai 28 Februari hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Sesuai imbauan pemerintah Jepang terkait upaya pencegahan penyebaran coronavirus di negara itu dan memperhatikan konsultasi KBRI Tokyo dengan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang ... disampaikan bahwa MIT tidak akan menyelenggarakan kegiatan salat Jumat mulai 28 Februari hingga terdapat pemberitahuan lebih lanjut," demikian twit KBRI Tokyo pada Kamis (27/2).

TWITTER KBRI TOKYO

MIT atau yang juga dikenal sebagai Masjid Meguro terletak di Meguro City, Tokyo, dan telah berdiri sejak 2015.

Sementara itu, dilansir Reuters, taman hiburan Tokyo Disneyland juga dilaporkan akan tutup mulai Sabtu (29/2) hingga 15 Maret guna mencegah penyebaran coronavirus jenis baru. Pengumuman ini disampaikan oleh perusahaan pengelola tempat wisata, The Oriental Land Company. Tidak hanya Tokyo Disneyland, taman hiburan Tokyo DisneySea yang bersebelahan dengannya juga akan tutup mulai Sabtu.

Langkah itu diambil oleh pihak pengelola setelah pada Kamis, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengimbau agar aktivitas belajar di sekolah-sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, diliburkan demi mengantisipasi penyebaran epidemi.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato pada Jumat menyampaikan bahwa ada kemungkinan sekolah-sekolah akan diliburkan lebih dari satu hingga dua pekan, tergantung perkembangan.

"Ada kemungkinan (sekolah akan libur lebih lama)," kata Kato di depan para anggota parlemen. "Prioritas kami adalah melaksanakan apa yang dapat dilakukan saat ini."

Negeri Sakura mencatat 919 kasus infeksi coronavirus, di mana 705 di antaranya terdeteksi di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di pelabuhan Yokohama. Hingga kini, ada delapan kematian di negara tersebut.

Pemerintah Jepang telah mendesak agar pertemuan-pertemuan publik yang besar dan acara-acara olahraga dibatalkan selama dua pekan ke depan untuk mencegah penyebaran coronavirus jenis baru. Meski begitu, mereka berjanji bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap berjalan pada 24 Juli-9 Agustus.