sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menlu Retno kunjungi kamp pengungsi Palestina di Yordania

"Jangan pernah menyerah, jaga semangatmu dan Insyaallah semuanya akan lebih baik di masa datang."

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 07 Mar 2019 10:23 WIB
Menlu Retno kunjungi kamp pengungsi Palestina di Yordania

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan para siswa di sekolah kamp pengungsi Palestina, Sekolah New Amman Camp, Aman, Yordania, pada Selasa (5/3).

"Jangan pernah menyerah, jaga semangatmu dan Insyaallah semuanya akan lebih baik di masa datang," tutur Menlu Retno, demikian seperti dikutip dari rilis resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima Alinea.id.

Dalam kunjungan itu, Retno didampingi oleh Komisoner Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Pierre Kranhenbuhl.

Menlu melakukan dialog dan memberi semangat kepada para siswa yang tergabung dalam parlemen sekolah. Parlemen sekolah dibentuk sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan kemampuan sosial para siswa melalui peran aktif mereka dalam tata laksana persekolahan.

Sekolah yang dikunjungi Menlu Retno merupakan satu dari 171 sekolah yang didirikan di sejumlah kamp pengungsi Palestina di Yordania untuk memenuhi kebutuhan sekitar 121.000 pelajar. 

Dengan dukungan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, UNRWA juga telah menyediakan 25 pusat kesehatan, 10 pusat rehabilitasi, dan 14 program bagi perempuan untuk mengakomodasi kebutuhan dasar para pengungsi.

Lawatan Menlu ke kamp pengungsi Palestina tersebut merupakan bagian dari kegiatan di Amman yang utamanya untuk memberi dukungan kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka membangun bangsa.

Lebih dari 78.000 pengungsi Palestina yang menetap di New Amman Camp. Kamp tersebut merupakan salah satu dari 10 kamp pengungsian yang tersebar di Yordania, di mana sekitar 370.000 pengungsi lainnya menetap.

Sponsored

Secara total, terdapat lebih dari dua juta pengungsi Palestina yang berada di wilayah Yordania. Sebagian besar mengungsi pasca-Nakba, yakni eksodus sekitar 700.000 warga Palestina setelah meletusnya Perang Arab-Israel pada 1948.

Kunjungan Menlu Retno di New Camp Amman Camp diakhiri dengan mengunjungi rumah salah satu pengungsi Palestina, yang sudah tahunan berada di kamp tersebut. 

Retno menyampaikan kembali komitmen pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak kemerdekaan mereka.

Kunjungan ke kamp pengungsi Palestina menutup rangkaian lawatan Menlu di Yordania yang telah dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang berfokus untuk membantu para pengungsi Palestina.

Sebelum melawat kamp pengungsi Palestina, Menlu telah membuka "International Training of Trainers on Business Planning for Women in Refugees Camps". 

Mantan Duta Besar Belanda untuk Indonesia itu juga menyaksikan penandatangan letter of intent (LoI) oleh Sekjen Kemlu mewakili Indonesia dan Asisten Menlu untuk urusan Asia, Afrika, dan Australia dari Kemlu Palestina, mengenai pemberian bantuan kemanusiaan untuk Palestina terkait pengadaan desalinasi air, penyediaan obat-obatan, serta peralatan kesehatan.

Menlu dan Komjen UNRWA juga telah menandatangani MoU senilai US$1 juta mengenai distribusi kontribusi kemanusiaan Indonesia bagi pengungsi Palestina di Jerash Camp, Yordania.

Berita Lainnya
×
tekid