sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Najib: Saya terima posisi sebagai oposisi

Mantan perdana menteri (PM) Malaysia Najib Razak memastikan dirinya menerima peranannya sebagai politikus oposisi.

Dika Hendra
Dika Hendra Selasa, 17 Jul 2018 21:59 WIB
Najib: Saya terima posisi sebagai oposisi

Mantan perdana menteri (PM) Malaysia Najib Razak memastikan dirinya menerima peranannya sebagai politikus oposisi.

“Saya menerima peranan baru saya (sebagai anggota parlemen oposisi). Prioritas saya adalah melayani rakyat. Saya ingin menjadi anggota parlemen yang konstruktif,” kata Najib dilansir Channel News Asia pada Selasa (17/7). “Kita ingin demokrasi di negara ini berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Najib menegaskan prioritas utamanya adalah melayani konstituen dan rakyat Malaysia secara umum. Dia juga berharap pemerintahan Pakatan Harapan akan adil memperlakukan anggota parlemen, baik pendukung atau pun oposisi.

Sebelumnya, Najib termasuk anggota parlemen oposisi yang ikut walk out sebagai protes penunjukan mantan hakim Pengadilan Banding Mohamad Ariff Yusof sebagai ketua parlemen yang baru. Tapi, mereka kembali ke sidang lagi untuk upacara pelantikan.

Pemilu parlemen Malaysia ke-14 pada 9 Mei lalu, Barisan Nasional yang dipimpin Najib ditumbangkan oleh Pakatan Rakyat yang dipimpin mantan PM Mahathir Mohamad. Namun, Najib tetap mempertahankan kursinya dengan dukungan 24.859 suara. Sejak kalah pada pemilu, Najib didakwa melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal dalam skandal korupsi 1MDB senilai miliaran dolar.

Anwar akan jadi PM

Dalam wawancara dengan Al Jazeera, PM Mahathir Mohammad kembali menegaskan kalau Anwar Ibrahim akan menjadi PM mendatang menggantikannya dalam dua tahun setelah dirinya bekuasa. “Anwar akan menjadi PM berikutnya setelah saya,” tegas Mahathir.

Dalam penegakan hukum, Mahathir menegaskan dirinya tidak bisa melakukan penangkapan sekehendak dirinya. Dia mengungkapkan, pemerintahannya menangkap orang sesuai dengan dakwaan dan penyebabnya.

Sponsored

Kemudian, Mahathir juga ingin menjadikan Malaysia sebagai 'macan ekonomi' Asia kembali. Dia memiliki banyak rencana untuk menghidupkan ekonomi Malaysia. Hal pertama adalah menghapus hutang yang membebani. “Utang besar lebih dari satu ringgit Malaysia,” katanya.

Berbicara mengenai karier politiknya, Mahathir mengungkapkan dirinya selalu menerapkan kemampuan dan pengetahuan miliknya untuk pembangunan negaranya. “Saya melakukan apa yang saya bisa dan saya puas dengan apa yang berikan terbaik untuk negara saya,” katanya.

Meskipun di usianya sudah sangat senja, Mahathir menegaskan dirinya akan berkontribusi untuk negara selama dirinya mampu. Malaysia menurutnya memiliki potensi menjadi negara maju asalnya kebijakan pemerintahannya benar.

Berita Lainnya
×
tekid