sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perwira tinggi AL Jerman bicara manis soal Putin, Ukraina geram

Schoenbach menyarankan tujuan mendasar Putin adalah untuk memenangkan penegasan bagi Rusia sebagai kekuatan utama.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 23 Jan 2022 09:35 WIB
Perwira tinggi AL Jerman bicara manis soal Putin, Ukraina geram

Seorang perwira tinggi angkatan laut Jerman Kay-Achim Schoenbach, mengeluarkan pernyataan bernanda simpatik terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pernyataan yang manis untuk Rusia ini ternyata membuat Ukraina tersinggung.

Ujungnya, Ukraina memanggil duta besar Jerman di Kyiv Sabtu pagi untuk memprotes pernyataan Inspektur Angkatan Laut Kay-Achim Schoenbach, yang juga mengatakan Krimea tidak akan pernah kembali ke Ukraina setelah aneksasinya oleh Rusia pada 2014. Setelah polemik atas pernyataannya mencuat, Schoenbach pun mengundurkan diri 

“Posisi saya semakin terbebani oleh komentar yang keliru. tentang kebijakan keamanan dan militer yang saya buat di India,” kata Schoenbach dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh angkatan laut Jerman. Menteri Pertahanan Christine Lambrecht telah menerima pengunduran dirinya," katanya.

Komentar tersebut, yang direkam minggu mewarnai eskalasi krisis di perbatasan Ukraina-Rusia. AS dan Eropa seolah menuju kebuntuan menanggapi situasi terakhir di Ukraina itu setelah Putin mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan.

Pembicaraan AS-Rusia terbaru berakhir dengan tidak meyakinkan minggu ini. Para pembantu pemimpin Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis mungkin akan bertemu pada hari Rabu di Paris, Mykhailo Podolyak, seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina, mengatakan melalui pesan teks.

Dalam video yang membuat Ukraina geram, Schoenbach menyarankan tujuan mendasar Putin adalah untuk memenangkan penegasan bagi Rusia sebagai kekuatan utama. “Sangat mudah untuk memberinya rasa hormat yang benar-benar dia tuntut dan mungkin juga pantas mendapatkannya,” kata Schoenbach. Dia juga meragukan aspirasi Ukraina tentang keanggotaan NATO, yang ingin dipertahankan AS dan sekutunya sebagai opsi, atas keberatan Rusia. 

“Apakah cerdas memiliki mereka sebagai anggota? Tidak, bukan itu," katanya. Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Jumat mengisyaratkan keengganan untuk berpartisipasi dalam upaya apa pun untuk mempersenjatai Ukraina, dengan mengatakan kebijakan negaranya adalah menahan diri dari mengekspor "senjata mematikan." 

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina menyatakan “kekecewaan mendalam” kepada duta besar tentang penolakan Jerman untuk memberikan Ukraina “senjata pertahanan.”

Sponsored

“Mitra Jerman harus berhenti merusak persatuan dan mendorong Vladimir Putin untuk serangan baru di Ukraina dengan kata-kata dan tindakan mereka,” kata Kuleba dalam serangkaian tweet. Pernyataan Schoenbach "tidak mencerminkan baik dalam kata-kata maupun dalam isi posisi Kementerian Pertahanan Jerman," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Sabtu pagi.

Berita Lainnya
×
tekid