sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prancis: Pemimpin ISGS telah tewas

Macron menyebut, kematian Sahrawi sebagai keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan melawan kelompok teroris di Sahel.

Elmo Julianto
Elmo Julianto Kamis, 16 Sep 2021 14:54 WIB
Prancis: Pemimpin ISGS telah tewas

Pemimpin kelompok Islamic State di Sahara, Adnan Abu Walid al-Sahrawi telah dibunuh oleh pasukan Prancis. Kabar ini disampaikan oleh Presiden Emmanuel Macron.

Seperti diketahui, Sahrawi membentuk Islamic State in the Greater Sahara (ISGS) pada 2015. Kelompok itu disalahkan atas sebagian besar serangan di kawasan itu, termasuk pembunuhan yang ditargetkan terhadap pekerja bantuan Prancis pada 2020.

Macron menyebut, kematian Sahrawi sebagai keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan melawan kelompok teroris di Sahel. Sahel adalah area seluas tiga juta km persegi (1,16 mil persegi) yang membentang di Mauritania, Mali, Niger, Chad, dan Burkina Faso. 

Namun, Macron tidak mengungkapkan lokasi atau detail operasi apa pun. 

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mentweet, Sahrawi meninggal setelah serangan oleh pasukan Operasi Barkhane Prancis, yang memerangi kelompok Islam di Sahel. 

Dia menambahkan bahwa itu adalah "pukulan yang menentukan terhadap kelompok teroris ini", dan bahwa "pertarungan berlanjut".

Agustus lalu, Sahrawi secara pribadi memerintahkan pembunuhan enam pekerja amal Prancis dan pemandu serta pengemudi mereka di Nigeria.

Pembunuhan itu menyusul serangkaian serangan besar-besaran di pangkalan militer di Mali dan Nigeria pada akhir 2019. Kelompok itu juga menjadi dalang di balik serangan mematikan terhadap pasukan AS di Niger pada 2017.

Sponsored

Perbatasan Sahel yang tidak kuat, sering dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba, penyelundup manusia dan kelompok teroris transnasional seperti ISGS. Serangan jihadis juga meluas ke negara tetangga Nigeria.

Pasukan Prancis telah memburu para jihadis di wilayah itu selama bertahun-tahun. Pada 2013, Prancis melakukan intervensi untuk mencegah afiliasi al-Qaeda dengan mengambil alih ibu kota Mali, Bamako.

Sekarang ada dua misi bersamaan yang berjalan di Sahel. Misi yang pertama yaitu menjaga perdamaian PBB, yang terdiri dari 56 negara dan 14.000 tentara, dan misi kedua adalah kontraterorisme yang dipimpin Prancis Operasi Barkhane, yang didukung oleh intelijen AS.

Pada Juni, Macron mengumumkan bahwa Operasi Barkhane akan berakhir dalam bentuknya saat ini, dan bahwa pasukan Prancis akan dikurangi di wilayah tersebut selama beberapa tahun. Bulan lalu, Chad mengumumkan akan mengurangi separuh kekuatan kontra-terorismenya di wilayah tersebut.

Setelah mengumumkan kematian Sahrawi, Macron menambahkan dalam sebuah tweet. 

"Bangsa ini memikirkan malam ini semua pahlawannya yang mati untuk Prancis di Sahel dalam operasi Serval dan Barkhane, dari keluarga yang ditinggalkan, dari semua yang terluka. Pengorbanan mereka tidak sia-sia. Bersama Afrika, Eropa, dan Amerika, kami akan melanjutkan perjuangan ini."

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid