Sempat diduga invasi alien, langit New York membiru karena ledakan
Warganet heboh soal rumor terjadi invasi alien setelah langit di New York, Amerika Serikat mendadak membiru pada Kamis (27/12) malam.
Ledakan transformator di sebuah pembangkit listrik membuat langit kota New York, Amerika Serikat, pada Kamis (27/12) malam berubah menjadi biru. Iluminasi spektakuler tersebut membuat media sosial gaduh soal rumor invasi alien.
Selain itu, ledakan juga mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik dan berimbas pada layanan kereta dan penundaan penerbangan.
Pihak Con Edison mengonfirmasi bahwa terjadi kebakaran listrik singkat di gardu induk mereka di Astoria yang melibatkan sejumlah trafo dan memicu penurunan transmisi di daerah tersebut.
There was a brief electrical fire at our substation on 20th Avenue & 32nd Street in Astoria this evening, which caused a transmission dip in the area. All power lines serving the area are in service and the system is stable. Photo: Michael Friedl, New York Times pic.twitter.com/vq2Ao46rhk
— Con Edison (@ConEdison) 28 December 2018BACA JUGA
Kepolisian daerah New York juga telah mengeluarkan pernyataan terkait insiden ini. Mereka mengatakan bahwa perubahan warna langit menjadi biru itu dipicu oleh ledakan transformator di pembangkit listrik Con Edison di Astoria, Queens.
NYPD juga menegaskan tidak ada korban cedera, kebakaran, atau bukti adanya aktivitas dari luar bumi.
ADVISORY: The lights you have seen throughout the city appear to have been from a transformer explosion at a Con Ed facility in Queens. The fire is under control, will update as more info becomes available. Follow @fdny, @NYPD114pct and @conedison. pic.twitter.com/fdzQKs1wVV — NYPD NEWS (@NYPDnews) December 28, 2018
Lebih lanjut, NYPD menerangkan bahwa ledakan disebabkan oleh kegagalan teknis. Mereka tidak merinci lebih lanjut.
Pada pukul 23.00 waktu setempat, sebagian besar aliran listrik telah normal, demikian pula aktivitas di bandara. Para calon penumpang diminta untuk menghubungi pihak maskapai masing-masing untuk memperbarui informasi penerbangan mereka.
Cahaya pasca-ledakanlah yang memicu kegemparan di media sosial. Sejumlah orang mengungkapkan kebingungan dan rasa penasaran mereka di Twitter. Tagar #alieninvasion pun meluas.
Via Twitter, komentator olahraga Keith Olbermann mengunggah rekaman video yang menunjukkan langit New York mendadak berubah menjadi biru dan bertanya apa yang tengah terjadi.
Say, NYC, wtf was this? pic.twitter.com/14Udgs0SFt — Keith Olbermann (@KeithOlbermann) 28 December 2018
Pemilik akun Twitter @FiettaD mentwit pertanyaan apakah benar tengah terjadi invasi alien atau memang ada kebakaran di pembangkit listrik di Queens.
Aliens attacking the Empire State Building or power plant transformer fire in Queens? ????#newyork #Bluelight #sky #Queens #NewYorkCity #explosion #astoria #nyc pic.twitter.com/uccbyufBDL — Daniel Fietta (@FiettaD) 28 December 2018
Seorang warganet berkicau bahwa kondisi langit saat itu memang merupakan penanda invasi alien.
This is usually the first sign of an #alieninvasion. Make your peace now while we're still free. https://t.co/lmSQAUclJ6 — Vas DON'T TRADE SYNDERGAARD Drimalitis (@vasdrimalitis) December 28, 2018
Pemilik akun Twitter @orensegal menyandingkan dua gambar dalam unggahannya. Dia bertanya apakah yang tengah terjadi adalah ledakan trafo atau invasi alien.
Here are a couple more amazing photos of the night sky in New York City. Incident at #Astoria power plant or #alieninvasion? You decide. pic.twitter.com/3PFSDBZdOR — Oren Segal (@orensegal) December 28, 2018
Ada pula warganet yang mengatakan bahwa penutupan pemerintah atau government shutdown Amerika Serikat hanya pengalihan isu atas pendaratan penjajah asing untuk memusnahkan manusia.
The government shutdown, only to distract us from their collusion with landing the alien invaders to wipe us all out, starting with the terrible, no good New Yorkers. #alieninvasion — Ben Remlinger (@BenGRemlinger) December 28, 2018
Insiden ini merupakan kali kedua yang melibatkan Con Edison dalam enam bulan terakhir. Pada Juli 2011, ledakan pipa mereka memuntahkan uap yang sarat asbes di distrik Flatiron, Manhattan, hingga memicu ratusan orang melarikan diri. (The Washington Post)