sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Taliban larang stasiun TV Afghanistan tampilkan artis perempuan

Kebijakan baru itu juga melarang stasiun TV menampilkan pria yang tidak sopan atau tidak tertutup dari dada ke lutut.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Selasa, 23 Nov 2021 08:56 WIB
Taliban larang stasiun TV Afghanistan tampilkan artis perempuan

Kelompok Taliban pada Minggu (21/11) memerintahkan seluruh stasiun TV di Afghanistan untuk tidak menyiarkan sinetron yang menampilkan artis perempuan. Taliban juga mengatakan jurnalis perempuan harus mengenakan jilbab sesuai dengan interpretasi kelompok itu terhadap hukum Islam atau syariah. Taliban juga memukuli dan melecehkan beberapa wartawan Afghanistan kendati berjanji akan menegakkan kebebasan pers.

Seperti diberitakan VOA, pembatasan itu adalah bagian dari panduan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, atau polisi moral. Hal tersebut merupakan langkah terbaru yang diambil oleh kelompok garis keras itu untuk membatasi hak-hak perempuan di Afghanistan. Selain itu, kementerian meminta saluran televisi tidak menayangkan film atau program yang menampilkan Nabi Muhammad atau tokoh lain yang dihormati.

Dalam panduan yang sama tertulis film dan drama tidak boleh menampilkan aktor perempuan. Selain itu, kebijakan baru itu juga melarang stasiun TV menampilkan pria yang tidak sopan atau tidak tertutup dari dada ke lutut. Kementerian membela arahan baru tersebut yang bertujuan melawan penyebaran tindakan amoral dan penayangan video yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah dan nilai-nilai Afghanistan.

Mereka meminta para pejabat jaringan TV di Kabul untuk mematuhi panduan tersebut."Film-film buatan asing dan dalam negeri yang mempromosikan budaya dan tradisi asing di Afghanistan dan mempromosikan tindakan amoral tidak boleh disiarkan," kata Kementerian tersebut. Kebijakan itu juga melarang acara-acara satire yang menghina atau meremehkan martabat individu. 

Sponsored

Kendati demikian, Taliban berulang kali menyatakan akan lebih moderat dalam pemerintahannya kali ini. Namun, organisasi tersebut tetap mengatur pakaian wanita di universitas. Sebelum kembali berkuasa, lusinan saluran televisi dan stasiun radio didirikan dengan bantuan negara Eropa dan investasi swasta pada 2001. Selama 20 tahun terakhir, saluran televisi Afghanistan menawarkan berbagai program dari kompetisi menyanyi dengan gaya mirip pencarian idola American Idol hingga video musik. Stasiun TV juga menayangkan beberapa opera sabun Turki dan India.

Berita Lainnya
×
tekid