sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tel Aviv jadi kota termahal di dunia

Roma mengalami penurunan peringkat terbesar dari peringkat ke-32 ke posisi ke-48. Teheran melompat dari posisi 79 ke 29.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 01 Des 2021 14:04 WIB
Tel Aviv jadi kota termahal di dunia

Menurut Economist Intelligence Unit (EIU), Tel Aviv Israel adalah kota termahal di dunia. Tel Aviv telah melampaui Hong Kong dan Singapura untuk menjadi kota termahal di dunia untuk ditinggali.

Kota Israel naik dari tempat kelima tahun lalu ke rangking teratas dalam laporan Biaya Hidup 2021 Sedunia untuk pertama kalinya, mendorong Paris turun ke tempat kedua bersama dengan Singapura. Zurich dan Hong Kong melengkapi lima besar.

Shekel yang melonjak dan kenaikan harga barang-barang termasuk bahan makanan dan transportasi merupakan faktor utama di Tel Aviv yang menempati posisi teratas, menurut EIU. Dikatakan harga barang dan jasa yang dipelajari di seluruh kota telah meningkat 3,5% tahun-ke-tahun dalam mata uang lokal, dibandingkan dengan 1,9% tahun lalu.

Laju inflasi tercatat tercepat selama lima tahun terakhir. Kenaikan biaya terbesar untuk transportasi karena harga minyak yang lebih tinggi mendorong harga bensin tanpa timbal sebesar 21%.

Temuan kunci lainnya dalam penelitian ini meliputi:

Roma mengalami penurunan peringkat terbesar dari peringkat ke-32 ke posisi ke-48. Teheran melompat dari posisi 79 ke 29 setelah penerapan kembali sanksi AS terhadap Iran.

Hong Kong memiliki harga bensin paling mahal, US$2,50 per liter. Harga rokok bermerek naik rata-rata 6,7%. Ibukota Suriah, Damaskus, tetap menjadi kota termurah di dunia.

Upasana Dutt, kepala biaya hidup di seluruh dunia di EIU, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa meskipun sebagian besar ekonomi di seluruh dunia sekarang pulih ketika vaksin Covid-19 diluncurkan, banyak kota besar masih melihat lonjakan kasus, yang mengarah ke pembatasan sosial.

Sponsored

"Ini telah mengganggu pasokan barang, menyebabkan kekurangan dan harga yang lebih tinggi.

“Selama tahun mendatang, kami berharap untuk melihat biaya hidup meningkat lebih lanjut di banyak kota karena kenaikan upah di banyak sektor. Namun, kami juga mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga, dengan hati-hati, untuk membendung inflasi. Jadi kenaikan harga harus mulai moderat dari level tahun ini.”

The Worldwide Cost of Living adalah survei dua kali setahun yang dilakukan oleh EIU yang membandingkan lebih dari 400 harga individu di 200 produk dan layanan di 173 kota. (bangkokpost)

Berita Lainnya
×
tekid