sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tengkorak di sungai Minessota ternyata berumur 8 ribu tahun, penduduk asli Amerika

Setelah kantor sheriff memposting di Facebook tentang penemuan itu, mereka menghadapi kritik keras dari penduduk asli Amerika.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 22 Mei 2022 16:53 WIB
Tengkorak di sungai Minessota ternyata berumur 8 ribu tahun, penduduk asli Amerika

Sebagian tengkorak manusia yang ditemukan oleh pembuat kayak di Minnesota tahun lalu telah diketahui usianya. Pihak berwenang telah mengumumkan tengkorak itu diperkirakan berusia 8000 tahun lalu. Tengkorak akan diberikan kepada pejabat penduduk asli Amerika.

Musim panas lalu, dua pembuat kayak menemukan tengkorak itu di Sungai Minnesota yang tergerus kekeringan sekitar 110 mil (180 km) barat Minneapolis, kata sheriff Renville County, Scott Hable.

Mulanya, Kantor Sheriff Renville mengira itu mungkin terkait dengan orang hilang dan menyerahkan tengkorak itu ke Kantor Pemeriksa Medis Midwest dan antropolog forensik FBI.

Setelah menjalankan penelitian, penanggalan karbon membantu para ahli menyimpulkan bahwa tengkorak itu mungkin milik seorang pemuda yang hidup antara 5500 SM dan 6000 SM.

Pihak berwenang menambahkan bahwa tengkorak itu mungkin menderita trauma benda tumpul karena area yang tertekan di atasnya.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi yang tersedia benar-benar luar biasa, dan kami beruntung memiliki mitra yang kami lakukan untuk membantu kami dalam penyelidikan ini dan telah menemukan sepotong kecil sejarah ini," bunyi pernyataan dari kantor sheriff.

"Kami benar-benar terkejut bahwa tulang itu setua itu," kata Hable, menurut Radio Publik Minnesota.

Setelah kantor sheriff memposting di Facebook tentang penemuan itu, mereka menghadapi kritik keras dari penduduk asli Amerika, yang mengatakan menerbitkan foto-foto peninggalan leluhur menyinggung budaya mereka. Kantor Sheriff kemudian menghapus pos tersebut. "Kami tidak bermaksud menyinggung sama sekali," katanya.

Sponsored

Spesialis Sumber Daya Budaya Dewan Urusan India Minnesota, Dylan Goetsch mengatakan bahwa baik dewan maupun arkeolog negara bagian tidak diberitahu tentang penemuan tersebut seperti yang dipersyaratkan oleh undang-undang negara bagian yang mengatur perawatan dan repratiasi sisa-sisa penduduk asli Amerika.

Mr Goetsch mengatakan bahwa posting Facebook "menunjukkan kurangnya kepekaan budaya" dengan gagal menyebut individu itu sebagai penduduk asli Amerika dan merujuk pada sisa-sisa itu sebagai "sepotong kecil sejarah".

“Mungkin tidak banyak orang yang berkeliaran di Minnesota 8.000 tahun yang lalu, karena gletser baru surut beberapa ribu tahun sebelumnya,” kata Kathleen Blue, profesor antropologi di Minnesota State University. “Periode itu, kami tidak tahu banyak tentang itu.”(independent)

Berita Lainnya
×
tekid