sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terkait Jamal Khashoggi, penyidik Turki menyisir hutan Belgrad

Khashoggi menghilang setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Riyadh menyangkal mengetahui apa yang terjadi padanya.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 19 Okt 2018 19:14 WIB
Terkait Jamal Khashoggi, penyidik Turki menyisir hutan Belgrad

Polisi Turki yang menyelidiki dugaan pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi memperluas wilayah pencarian mereka. 

Seorang pejabat Turki yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa jasad Khashoggi mungkin telah dibuang di hutan Belgrad atau di lahan pertanian. 

Hutan Belgrad yang memiliki area yang cukup luas itu agak terpencil. Jaraknya hampir 15 kilometer dari Konsulat Arab Saudi.

Kawasan hutan itu menjadi target penyelidikan setelah polisi memusatkan perhatian pada kendaraan yang meninggalkan gedung konsulat pada hari Khashoggi menghilang, ungkap NTV. Setidaknya satu kendaraan diduga telah pergi ke hutan.

Khashoggi menghilang setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10). Para pejabat Turki meyakini bahwa dia dibunuh di gedung konsulat oleh tim beranggotakan 15 orang yang diutus Arab Saudi.

Menurut kepolisian Turki, tim itu termasuk ahli forensik dan pengawal pribadi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau MBS.

Arab Saudi menyangkal mengetahui apa yang terjadi padanya. Mereka menegaskan bahwa pria berusia 60 tahun tersebut telah keluar dari gedung konsulat dengan selamat.

Sampel yang diambil dari konsulat dan kediaman konsul Arab Saudi selama penggeledahan minggu ini tengah diuji untuk dibandingkan dengan DNA Khashoggi.

Sponsored

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo membantah keras telah mendengarkan rekaman audio yang disebut Turki sebagai bukti pembunuhan Khashoggi.

"Saya tidak mendengar rekaman, saya tidak melihat transkip apa pun," ujar Pompeo.

Pompeo mengecam media ABC News yang dalam laporannya mengutip seorang pejabat senior Turki menyebutkan bahwa dia telah diberi akses ke rekaman tersebut.

Turki sebelumnya mengatakan memiliki bukti audio dan video atas pembunuhan Khashoggi, namun hingga kini belum dipublikasikan. Menteri luar negeri Turki pada Jumat (19/10) menekankan bahwa pihaknya tidak berbagi rekaman audio dengan siapa pun.

Insiden hilangnya Khashoggi telah menyebabkan ketegangan besar antara Arab Saudi dan sekutu Baratnya.

Pada Kamis (18/10), New York Times melaporkan bahwa para pemimpin Arab Saudi sedang mempertimbangkan menyalahkan pejabat intelijen tingkat tinggi yang dekat dengan MBS atas pembunuhan itu. Menurut surat kabar tersebut, langkah ini merupakan bentuk pengakuan atas kecaman internasional.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liam Fox adalah tokoh senior terbaru yang menarik diri dari konferensi investasi besar di Riyadh yang berlangsung pekan depan. KTT ini diselenggarakan oleh MBS untuk mempromosikan agenda reformasinya.

Sebelumnya, menteri keuangan Belanda dan Perancis, dan kepala Dana Moneter Internasional, juga telah menyatakan memboikot KTT.

Ada pun Presiden AS Donald Trump pada Kamis mengatakan bahwa dirinya kini yakin Khashoggi telah tewas. Trump memperingatkan akan adanya konsekuensi berat jika pemerintah Arab Saudi terbukti mendalagi pembunuhan Khashoggi. (BBC dan Deutsche Welle)

Berita Lainnya
×
tekid