sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tewaskan 20 orang di Bahama, Badai Dorian menuju AS

Dorian sempat melemah setelah menghantam Bahama tetapi kini dilaporkan telah menguat kembali.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 05 Sep 2019 18:15 WIB
Tewaskan 20 orang di Bahama, Badai Dorian menuju AS

Badai Dorian diperkirakan akan membawa gelombang badai yang mematikan di pantai tenggara Amerika Serikat setelah menyebabkan kehancuran dan menewaskan setidaknya 20 orang di Bahama.

Dorian sempat melemah setelah menghantam Bahama tetapi kini dilaporkan telah menguat kembali. Pada Kamis (5/9) pukul 05.00 waktu setempat, badai itu bergerak dengan kecepatan 185 kilometer per jam.

Pusat Badai Nasional AS (NHC) mengatakan bahwa Badai Dorian berjarak sekitar 170 kilometer dari wilayah tenggara Charleston, South Carolina. Mereka memperingatkan bahwa Dorian akan membawa gelombang badai yang membahayakan jiwa. Selain itu, banjir yang signifikan diperkirakan akan terjadi di sebagian besar pantai tenggara Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang.

South Carolina bersiap untuk dihantam Badai Dorian. Pemerintah setempat telah memadamkan listrik bagi 64.000 rumah.

Badai itu diperkirakan akan bergerak mendekat South Carolina pada Kamis (5/9) dan menuju North Carolina pada Jumat (6/9).

Ahli cuaca memperingatkan tentang ketinggian air laut dan 2,2 juta orang telah diperintahkan untuk mengungsi. Gubernur South Carolina Henry McMaster memperingatkan penduduk di zona evakuasi untuk segera keluar selagi masih ada waktu.

"Waktu untuk mengungsi sudah hampir habis," kata McMaster.

Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis mengatakan bahwa Badai Dorian yang melanda negara kepulauan itu telah menewaskan 20 orang dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

Sponsored

Dalam konferensi pers pada Rabu (4/9) malam, PM Minnis menuturkan bahwa Abaco, sekelompok pulau yang berada di utara Bahama, menderita kerusakan paling parah akibat Badai Dorian.

"Begitu banyak keluarga terdampak Badai Dorian yang telah menghancurkan Kepulauan Abaco dan Grand Bahama," kata dia. "Kami meminta Anda untuk berdoa bagi keluarga dan orang-orang terkasih yang tewas."

Sebagian besar wilayah di Kepulauan Abaco belum dapat diakses oleh petugas penyelamat yang memprioritaskan evakuasi darurat.

Mark Lowcock, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan sekitar 70.000 orang di Bahama utara masih membutuhkan bantuan.

Sementara itu, Palang Merah Internasional mengatakan bahwa sekitar 13.000 rumah di Grand Bahama dan Kepulauan Abaco telah rusak parah atau hancur akibat badai.

Di pusat penyelamatan utama di Ibu Kota Nassau, helikopter milik Penjaga Pantai Amerika Serikat (USCG) dan Royal Marines Inggris tiba secara sporadis sepanjang hari membawa puluhan orang yang diselamatkan dari Kepulauan Abaco.

Para petugas mengatakan mereka menghadapi kesulitan untuk menjalankan operasi penyelamatan akibat tingkat kehancuran yang diderita dan jauhnya jarak antara Kepulauan Abaco dan Nassau.

Karena tidak ada sistem air bersih yang berfungsi di daerah-daerah yang mudah dijangkau, para petugas penyelamat pun belum dapat mendirikan pusat penampungan permanen di Kepulauan Abaco.

Salah satu warga yang berhasil dievakuasi, Bob Cornea, mengatakan dia dan istrinya berlindung di lantai dua rumah mereka di Kepulauan Abaco saat badai menghantam.

"Kami telah melalui semua jenis badai, tapi tidak ada yang pernah seburuk ini. Kami seperti berada di tengah lautan, benar-benar mengerikan," kata dia.

Letnan Keith Webb, salah satu pilot helikopter Royal Marines, mengatakan bahwa krunya menyelamatkan seorang bayi berusia tujuh minggu yang menderita sepsis akut akibat Badai Dorian. Mereka juga mengevakuasi dua anak, berusia enam dan tujuh tahun, yang menderita hipotermia.

PM Minnis mengatakan dia berbicara dengan Presiden Donald Trump via telepon pada Rabu. Trump mengatakan dia kemungkinan akan mengunjungi Bahama setelah Badai Dorian berlalu. (The Guardian dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid