Trump kecam supremasi kulit putih

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berulang kali mengecam supremasi kulit putih dalam town hall meeting, program televisi pengganti debat kedua capres pada Kamis (15/10) malam waktu setempat.

"Saya mengecam supremasi kulit putih, apakah Anda mendengarkan omongan saya ini?" ujar Trump kepada moderator, Savannah Guthrie.

Dia berulang kali menuturkan, sejak dulu mengecam paham ekstrem itu dan telah secara publik menyatakannya selama bertahun-tahun.

Pernyataan tegas Trump pada Kamis dinilai sangat berbeda dari apa yang dia sampaikan dalam debat perdana capres pada September. Saat itu, ketika moderator debat, Chris Wallace, bertanya apakah Trump siap mengutuk supremasi kulit putih, dia tidak menjawabnya secara jelas.

Trump mendapat kecaman dalam debat pertama karena memberi tahu kelompok sayap kanan, Proud Boys, yang sering dikaitkan dengan supremasi kulit putih, untuk "stand by".

Presiden Trump menegaskan, kekerasan pada protes yang berlangsung di seluruh negari bukanlah isu yang disebabkan oleh kaum konservatif.

Akibat pernyataannya saat itu, banyak orang yang menganggap Trump enggan mengecam supremasi kulit putih.

Debat kedua capres antara Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat Joe Biden, seharusnya berlangsung pada Kamis secara langsung. Namun, ajang tersebut dibatalkan karena Trump menolak untuk mengikuti debat virtual.

Pada akhirnya, kedua kandidat membuat acara pengganti dengan Trump tampil di NBC dan Biden tampil di acara serupa di saluran TV, ABC.

Sumber: CNBC dan Forbes