sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ukraina konfirmasi telah mundur dari Dombas bagian Timur

Rusia sendiri telah mengklaim hampir dua minggu lalu bahwa pasukannya telah merebut Soledar, tetapi Ukraina membantahnya.

Hermansah
Hermansah Kamis, 26 Jan 2023 14:32 WIB
Ukraina konfirmasi telah mundur dari Dombas bagian Timur

Pasukan Ukraina telah mundur terorganisir dari sebuah kota di wilayah timur Donbas, yang merupakan kemenangan medan perang yang jarang ditemui, namun panting bagi Rusia, setelah serangkaian kemunduran dalam invasi yang dimulai hampir 11 bulan lalu.

Juru bicara pasukan Ukraina di timur Serhii Cherevatyi kepada kepada The Associated Press mengatakan, tentara Ukraina mundur dari kota tambang garam Soledar, untuk "menyelamatkan nyawa personel". Para prajurit mundur ke posisi pertahanan yang telah disiapkan sebelumnya.

Rusia sendiri telah mengklaim hampir dua minggu lalu bahwa pasukannya telah merebut Soledar, tetapi Ukraina membantahnya.

Moskow telah menggambarkan pertempuran untuk kota yang tidak jauh dari kota Bakhmut di provinsi Donetsk itu, sebagai kunci untuk merebut semua wilayah Donbas, Ukraina. Di mana, separatis yang didukung Rusia telah memerangi pasukan Ukraina selama hampir sembilan tahun dan menguasai beberapa wilayah sebelum invasi skala penuh Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjadikan keamanan etnis Rusia yang tinggal di Donetsk dan provinsi tetangga Luhansk, yang bersama-sama membentuk Donbas, sebagai pembenaran untuk invasi tersebut. Putin secara ilegal mencaplok provinsi Ukraina pada akhir September.

Penarikan pasukan Ukraina dari Soledar membawa pasukan Rusia selangkah lebih dekat ke Bakhmut. Tetapi, analis militer mengatakan, perebutan kota itu lebih simbolis daripada strategis. Apalagi, pertempuran di Ukraina timur sebagian besar menemui jalan buntu selama berbulan-bulan.

Banyak pasukan Rusia di sekitar Soledar adalah anggota Grup Wagner, kontraktor militer swasta Rusia, dan pertempuran dilaporkan berlangsung sengit.

Sejak invasi ke Ukraina, Moskow memprioritaskan untuk mengambil kendali penuh atas Donbas, di mana ia telah mendukung pemberontakan separatis sejak 2014. Rusia telah merebut sebagian besar Luhansk, tetapi sekitar setengah dari Donetsk tetap berada di bawah kendali Ukraina.

Sponsored

“Rusia tidak mengurangi aktivitas pertempuran di Donbas, meninggalkan gurun gersang di mana militer Rusia berhasil maju,” kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko di televisi pemerintah.

Mengambil kendali Soledar berpotensi memungkinkan pasukan Rusia untuk memotong jalur pasokan ke pasukan Ukraina di Bakhmut, meskipun kekuatan posisi pertahanan baru Ukraina tidak diketahui.

Institute for the Study of War, sebuah think tank di Washington mengatakan, pada awal bulan ini, bahwa jatuhnya Soledar tidak akan menandai “perkembangan yang signifikan secara operasional dan tidak mungkin menjadi pertanda pengepungan Bakhmut oleh Rusia dalam waktu dekat.”

Lembaga tersebut mengatakan, informasi Rusia telah "melebih-lebihkan pentingnya Soledar", yang merupakan pemukiman kecil. Ia juga berpendapat bahwa pertempuran yang panjang dan sulit telah menyebabkan kelelahan pasukan Rusia.

Mungkin yang lebih mengkhawatirkan bagi Moskow, bantuan militer Barat untuk Ukraina kini ditingkatkan dengan pengiriman tank.

Di tempat lain, pasukan Rusia terus menyerang wilayah Ukraina, terutama di selatan dan timur.

Gubernur Provinsi Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan, serangan Rusia melukai 10 warga sipil di provinsi tersebut pada Selasa (24/1). Selain itu, lima warga terluka ketika peluru Rusia menghantam blok apartemen.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, pasukan Rusia telah meluncurkan empat serangan rudal, 26 serangan udara dan lebih dari 100 serangan dari sistem roket salvo antara Selasa pagi dan Rabu pagi.

Selain Donetsk, serangan Rusia menghantam permukiman di Kharkiv dan Sumy timur laut negara itu, Chernihiv utara, Luhansk paling timur, Zaporizhzhia tenggara, dan Provinsi Kherson selatan.

Dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam penembakan oleh Rusia di sebuah toko kelontong di Kota Beryslav di Provinsi Kherson pada Rabu (25/1).

Pada Selasa, serangan yang dilakukan Rusia termasuk 12 serangan di ibu kota regional, juga disebut Kherson, merusak rumah sakit bersalin, sekolah, klinik, bangunan pelabuhan dan bangunan tempat tinggal.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merayakan ulang tahunnya ke 45 pada Rabu. Sebelum Pemilu 2019, dia merupakan seorang komedian dan aktor profesional dan kini telah menjadi pemimpin masa perang yang diakui secara internasional, dalam 11 bulan sejak Rusia menginvasi negaranya.

Istrinya, ibu negara Olena Zelenska, mengatakan, meskipun dia adalah orang yang sama yang dia temui pada usia 17 tahun, "Sesuatu telah berubah: Anda sekarang jauh lebih sedikit tersenyum."

“Saya berharap Anda memiliki lebih banyak alasan untuk tersenyum. Dan Anda tahu apa yang diperlukan. Kita semua melakukannya,” kata dia dalam tweetnya.

Sumber : Associated Press

Berita Lainnya
×
tekid