sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

WHO mulai bahas bagaimana kriteria berakhirnya pandemi Covid-19

Deklarasi semacam ini akan membuat kebijakan pandemi di berbagai negara akan dikendorkan bahkan dihentikan.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Sabtu, 12 Mar 2022 15:01 WIB
WHO mulai bahas bagaimana kriteria berakhirnya pandemi Covid-19

Para pakar Kesehatan Masyarakat di Organisasi Kesehatan Dunia WHO tengah dalam pembahasan mengenai bagaimana dan kapan harus mengakhiri krisis global pandemi Covid-19. Keputusan ini akan menjadi tonggak penting setelah dua tahun pandemi mengubah tatanan dunia.

Seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (12/3), WHO mengatakan hingga saat ini status pandemi Covid-19 belum layak untuk diakhiri. Meskipun kasus telah turun di banyak tempat, di sisi lain tetap melonjak tempat-tempat yang lain seperti di Hong Kong. Cina pekan ini melaporkan lebih dari 1.000 kasus harian baru untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Diskusi lebih berfokus pada kondisi apa yang pada akhirnya akan menandakan bahwa keadaan darurat kesehatan masyarakat yang diumumkan pada 30 Januari 2020, telah berakhir. Pasalnya, deklarasi semacam ini akan membuat kebijakan pandemi di berbagai negara akan dikendorkan bahkan dihentikan.

"Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional tentang Covid-19 sedang melihat kriteria yang diperlukan untuk menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat dihentikan, namun kami belum sampai ke sana,” ujar WHO dalam keterangan resminya.

Sponsored

Banyak negara di seluruh dunia telah mengambil keputusan untuk kembali ke perilaku sosial yang lebih normal, melonggarkan masker dan karantina, serta membuka perbatasan untuk bepergian. Namun, banyak negara di Asia melaporkan rekor tingkat penularan. Di Jerman kasus juga kembali mendekati tingkat rekor. Ada lebih dari sepuluh juta kasus Covid-19 dan 52.000 kematian dalam sepekan terakhir, kata WHO.

Para peneliti juga telah memperingatkan bahwa bahkan jika kasus Covid-19 turun ke tingkat yang lebih rendah, penyakit ini masih mungkin menyebabkan ribuan kematian setiap tahun, tidak seperti penyakit endemik lainnya seperti malaria dan tuberkulosis. Potensi varian baru yang berbahaya juga tidak dapat diprediksi.

Berita Lainnya
×
tekid