sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Baru dirilis tahun ini, berikut keunggulan dan kelemahan Realme 6 Pro

Realme memasarkan ponsel ini dengan harga sekitar Rp 4.499.000.

Tri Kurniawan
Tri Kurniawan Sabtu, 02 Jan 2021 15:48 WIB
Baru dirilis tahun ini, berikut keunggulan dan kelemahan Realme 6 Pro

Realme merupakan sebuah merek smartphone yang berbasis di Shenzhen, China yang didirikan pada tahun 2018 lalu. Pendirinya bernama Sky Li, di perjalanan yang masih terbilang baru, membuat Realme cukup agresif dalam meluncurkan produk-produknya.

Dengan mottonya yang bertujuk “Dare to Leap”, Realme memanjakan konsumennya dengan membuat produk yang mengutamakan teknologi dan desain sesuai tren masa kini. Tepatnya pada bulan Maret 2020 kemarin, Realme meluncurkan seri smartphone terbarunya yaitu Realme 6 Pro.

Kali ini, mereka merilis Realme 6 Pro yang digadang-gadang akan menjadi smartphone kelas menengah terbaik di pasar. Menurut Realme, Realme 6 Pro membawa segala fitur bermanfaat yang dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya.

Dengan slogan “6 Cameras, Pro Display”, smartphone Realme 6 Pro mempunyai flash design yang bisa berubah-ubah intensitasnya mengikuti sumber cahaya. Realme memasarkan ponsel ini dengan harga sekitar Rp 4.499.000.

Realme 6 Pro hanya memiliki varian memori 8+128GB, dan tersedia dalam dua pilihan warna yaitu Lightning Blue dan Lightning Red. Adapun, bodi belakang smartphone Realme 6 Pro dibuat melalui proses UV-curing offset printing technology.

Keunggulan smartphone Realme 6 Pro

Di balik teknik marketing yang apik, ternyata ada banyak kelebihan dan kekurangan yang perlu anda ketahui. Apakah smartphone Realme 6 Pro ini layak kamu jadikan sebagai perangkat sehari-hari atau tidak. Simak pembahasan berikut:

1. Desain

Sponsored

Smartphone Realme 6 Pro hadir dengan desain yang disebut Realme terinspirasi dari petir. Desain petir ini memang sangat mencolok dan menonjol di bagian belakang bodi smartphone Realme 6 Pro. Desain ini membuat smartphone Realme 6 Pro terlihat menakjubkan dan terkesan beda.

Apalagi bodi perangkat ini dibangun dengan kombinasi frame metal dan 3D-glass di bagian belakang. Bagian depannya juga terlindungi oleh gorilla glass 5, yang membuat layar LCD mu terlindungi dari goresan benda tajam.

Serta anti-fingerprint coating, yang membuat bekas sidik jari pada bodi smartphone Realme 6 Pro, cukup samar, bahkan tidak terlalu terlihat. Meski tidak menggunakan permukaan doff seperti pada smartphone Realme C3 atau 5i.

Satu fitur menarik lainnya yang tetap dipertahankan adalah kemampuan ponsel dari cipratan air. Fitur ini bukanlah hal baru karena smartphone Realme 5 Pro juga memilikinya. Hanya saja, smartphone Realme XT tidak memiliki fitur ini.

2. Layar

Membawa fitur yang sebelumnya hanya ada di flagship, smartphone Realme 6 Pro hadir dengan layar 90Hz Ultra Smooth Display, berdimensi 6,6 inci dengan resolusi FHD+ dan kecerahan hingga 480 nits.

Rasio bodi ke layarnya mencapai 90,6%, membuat ponsel ini terasa pas ketika digenggam. Dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 120Hz, semua konten yang ditampilkan di layar terasa lebih halus ketika digerakkan. Seperti akses timeline Instagram, atau sekadar menjelajah menu.

Anda dapat menonaktifkan fitur ini dan tetap di 60Hz untuk menghemat baterai, atau menggunakan mode auto sesuai aplikasi yang dijalankan. Ada dua mode warna layar yang bisa dipilih, yaitu; vivid menggunakan standar P3, dan gentle untuk standar RGB.

Sedikit disayangkan, smartphone Realme 6 Pro yang diluncurkan belum menggunakan panel Super AMOLED. Sehingga fitur seperti always-on display tidak bisa hadir.

3. Kamera

Smartphone Realme 6 Pro mengklaim dirinya sebagai “The Most Powerful 6-Camera Phone”. Dual in-display selfie camera di depan punya Field of View (FoV) yang berbeda. Sensor utamanya beresolusi 16MP f/2.0 (Sony IMX471), ditemani sensor ultra wide-angle 8MP f/2.2 105°.

Untuk pertama kalinya Realme mengusung teknologi punch-hole sebagai peletakan kamera depan, atau yang Realme sebut dengan “in-display selfie camera”. Total kamera pada smartphone ini pun berjumlah enam buah, yakni; dua di depan dan empat di belakang.

Dengan begitu, anda bisa lebih mudah mengambil group selfie atau sekadar menunjukkan latar foto lebih luas. Fitur-fitur yang dihadirkan juga lengkap, seperti AI Beauty, portrait mode dan mode malam.

Kamera depannya bisa merekam video 1080p baik 30fps maupun slow-mo 120fps, plus UIS Video Stabilization dan Video Bokeh yang cocok untuk membuat video blog. Kamera belakang, Realme 6 Pro punya setup 64MP AI Quad Camera dengan 20x hybrid zoom dan 119° ultra wide-angle lens.

Berurutan dari yang paling atas, ada kamera 8MP ultra wide-angle f/2.3 119°, kamera utama 64MP f/1.8 menggunakan sensor Samsung GW1 1/1,7 inci, kamera telefoto 12MP f/2.5 dan kamera macro 2MP dengan jarak fokus terdekat 4cm.

Kamera utamanya secara default menghasilkan foto beresolusi 16MP, memanfaatkan teknologi pixel-binning 4-in-1 untuk kualitas gambar yang lebih baik. Fitur HDR bisa membantu meningkatkan bagian gelap pada foto, sementara Chroma Boost menambah saturasi foto secara keseluruhan.

Mode malam “Nightscape 3.0” juga hadir dengan mode tripod dan Ultra Nightscape, bisa menangkap gambar cerah meski sumber cahaya kurang dari 1 Lux. Realme 6 Pro bisa merekam video dengan resolusi maksimal 4K 30fps.

Serupa dengan fitur-fitur yang ada untuk kamera depannya, pada kamera belakang ada mode stabilisasi tambahan. Fitur tersebut adalah UIS Max yang memanfaatkan lensa ultra wide-angle. Mode tersebut mampu memberikan kestabilan maksimal meski tanpa gimbal.

Namun seperti stabilisasi EIS pada umumnya, efek getar yang halus akan terlihat ketika fitur UIS aktif di kondisi kurang cahaya. Secara keseluruhan, kamera Realme 6 Pro cukup reliabel di berbagai macam kondisi, baik cahaya melimpah maupun kurang.

Perbedaan yang terasa adalah ketika merekam video, yakni ketika smartphone Realme 6 Pro tidak bisa berpindah dari satu sensor kamera ke lainnya. Akurasi warna foto juga sudah lebih baik, meski skin tone masih cenderung dibuat lebih terang dari aslinya, meski segala fitur AI Beauty sudah dimatikan.

Menjalankan Realme UI berbasis Android 10, pendekatan Realme kali ini ingin membuat tampilan sistem operasi terlihat seperti stock Android. Meski segudang fitur kustomisasi masih tersedia.

Pengguna bisa mengganti bentuk ikon tema dan lainnya sesuai selera personal. Fitur dark mode tentunya juga sudah tersedia, bahkan juga bisa mengubah aplikasi pihak ketiga yang belum resmi mendukung dark mode menjadi gelap, meski masih dalam tahap beta.

Tampilan mode full screen gesture terlihat lebih mirip stock Android, dan ada fitur OSIE Vision Effect yang bisa meningkatkan kejernihan tampilan video untuk aplikasi yang didukung, seperti TikTok dan MX Player.

Tak hanya visual, sektor audio juga diperkuat dengan sertifikasi Dolby Atmos plus Hi-Res Audio. Adapun, smartphone Realme 6 Pro juga sudah dibuat untuk tahan air, menggunakan kombinasi lem, dan gel silicon. Serta desain cincin kedap busa pada antarmuka lubang earphone, USB, slot kartu SIM serta konektor komponen lainnya.

4. Performa

Realme 6 Pro menjadi smartphone pertama di dunia yang pakai chipset Snapdragon 720G dari Qualcomm. Sesuai namanya, chipset ini punya arsitektur CPU yang tak jauh beda dari Snapdragon 730G, sama-sama dibuat dengan fabrikasi 8nm.

Arsitektur octa-core pada Snapdragon 720G terdiri dari CPU Kryo 465 dual-core Cortex-A76 hingga 2.3GHz, dan enam core Cortex-A55 hingga 1.8GHz untuk efisiensi daya. Dipadukan dengan RAM 8GB LPDDR4x dan penyimpanan berjenis UFS 2.1 128GB, menggunakan ponsel ini terasa mulus dan gegas, baik ketika membuka maupun berpindah aplikasi.

Bermain game multiplayer online dengan grafik intensif pun bisa dijalankan tanpa masalah. Smartphone Realme 6 Pro memiliki kapasitas baterai hingga 4300 mAh. Dengan pemakaian intensif dengan mode layar 90Hz, ponsel ini bisa tahan dengan screen-on time hingga 5-6 jam.

5. Baterai

Setelah performanya yang membuat para gamers betah, smartphone Realme 6 Pro juga memperkuat bagian baterai. Bahkan, saat sering digunakan sebagai mobile hotspot, smartphone ini masih bisa digunakan lebih dari 4 jam.

Selain baterainya yang irit, pengecasannya pun juga cepat lewat teknologi 30W Flash Charge. Charger bawaan smartphone Realme 6 Pro berjalan di arus 5V/6A, membuat ponsel ini bisa terisi penuh hanya dalam waktu sekitar 60 menit saja.

Bahkan 30 menit pengecasan sudah bisa mencapai 70%. Ketika anda lupa membawa charger bawaan, smartphone Realme 6 Pro juga mendukung Power Delivery 15 watt, jadi tetap bisa isi daya cepat lewat charger pihak ketiga yang lebih umum lainnya.

6. Fitur lain

Fitur lain yang membuat smartphone Realme 6 Pro semakin menarik ialah dua tombol volume yang berada pada sisi kiri. Slot kartu non-hybrid, yang mendukung dua kartu SIM, plus kartu micro SD sekaligus.

Tersedia juga mikrofon di atas dan bawah ponsel, yang ditemani jack audio 3,5mm, port USB-C, serta mono speaker. Realme 6 Pro menyematkan sensor sidik jarinya ke dalam tombol power di sebelah kanan.

Tanpa perlu ditekan, sensor cukup reliabel dan sangat cepat, hanya memerlukan waktu 0,38 detik. Penempatan yang praktis, mengingat jari secara natural akan meraih tombol power untuk menyalakan layar ponsel.

Selain menggunakan sidik jari, fitur face unlock hadir dengan efek cahaya punch-hole yang menarik tiap kali proses pendeteksian wajah dilakukan.

Kelemahan smartphone Realme 6 Pro

Di balik poin-poin yang sudah disebutkan di atas, nyatanya smartphone Realme 6 Pro tetap memiliki kekurangan, yaitu:

1. Bobot

Bobot yang dibawa oleh smartphone Realme 6 Pro menjadi keluhan yang banyak diperbincangkan. Realme 6 Pro tergolong smartphone yang besar dengan layarnya yang sampai 6,6 inci. Hal ini membuat bobot ponsel ini cukup berat, yakni mendekati 200 gram.

Smartphone Realme 6 Pro juga tergolong tebal. Ukuran ketebalannya adalah 9 mm. Karena cukup tebal dan bobotnya cukup berat, tidak sedikit yang mengeluhkan kalau smartphone terasa besar ketika digenggam.

2. NFC

Selanjutnya adalah fitur NFC (near field communication). Fitur tersebut saat ini sangat dibutuhkan oleh siapapun. Dengan kesibukan aktivitas sehari-sehari, fitur ini bisa menunjang aktivitas anda. Mulai dari top up e-money, sampai melakukan transaksi digital payment lainnya.

Hal ini juga sangat disayangkan, karena bahkan smartphone entry level dengan harga di bawah Realme 6 Pro hampir semuanya sudah memiliki NFC. Sisi minus lainnya dari Realme 6 Pro adalah pilihan memori internal yang terbatas pada satu pilihan saja.

Kesimpulannya, smartphone kelas menengah dengan rasa flagship ini mampu menjadi raja baru di kelas menengah karena fitur-fitur yang dibawanya. Jika dibandingkan dengan smartphone Realme XT, smartphone Realme 6 Pro memang menawarkan banyak keunggulan.

Lantas, apakah Realme 6 Pro ini merupakan ponsel yang layak dibeli? Dengan pemaparan di atas, jelas smartphone ini layak dibeli. Tentunya dengan kerelaan untuk bisa berkompromi kalau smartphone ini belum memakai panel AMOLED.

Berita Lainnya
×
tekid