sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Beberapa protokol kesehatan dalam mal yang harus diperhatikan

Peran satpam di mal cukup penting untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.

Firda Cynthia
Firda Cynthia Selasa, 14 Jul 2020 07:45 WIB
 Beberapa protokol kesehatan dalam mal yang harus diperhatikan

Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ini, mal-mal yang kembali buka wajib mengedepankan protokol keamanan Covid-19

Mal menjadi salah satu tempat yang beresiko menularkan Coronavirus. Mengutip laman Mlive, mal menjadi daftar tempat yang berisiko menularkan virus Covid-19 dengan level 5 menurut sejumlah ahli kesehatan di Amerika.

Anggota Junior Doctors Network Indonesia Zainah Fitriah, memaparkan beberapa protokol dalam mal yang harus diperhatikan, antara lain mengenakan masker dan tidak melepasnya saat masih di dalam mal, tidak sembarang menyentuh apapun, dan menggunakan sanitasi tangan (hand sanitizer) secara berkala.

Ia bercerita pengalamannya saat berkunjung ke mal saat pandemi. Menurutnya, peran satpam di mal cukup penting untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.

"Ketika kita berkerumun dan tidak jaga jarak langsung ditegur sama satpamnya. Kemarin saat saya di lift, ada yang minum langsung ditegur supaya minumnya saat di luar saja," ujar Zainah pada seri bincang di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa waktu lalu.

Masker sangat membantu memutus mata rantai Covid-19. Zainah mengatakan masker maksimal digunakan dalam satu hari, sedangkan face shield dianjurkan untuk diganti setiap enam jam dan tidak dipinjamkan ke orang lain. 

"Masker kain paling lama empat jam sekali diganti, karena masker kain akan menjadi basah dan lembab kemudian dapat menimbulkan jamur. Untuk face shield diganti tetapi dicuci terlebih dahulu," jelasnya.

Pengusaha dan pemilik toko juga ditekankan agar menerapkan protokol kesehatan di gerai mereka masing-masing. Seperti yang telah dilakukan Founder & CMO BLP Beauty Christina Parameswari.

Sponsored

"Untuk memproteksi kesehatan pegawai gerai, kami sudah memperlakukan protokol kesehatan sejak 23 Juni demi keselamatan dan kesehatan bersama," kata Christina dalam kesempatan yang sama.

Dia menjelaskan, meskipun sebelum masuk mal sudah dicek, pihaknya tetap kembali mengecek kembali suhu pengunjung sebelum masuk toko dan wajib mengenakan masker. Jika tidak pergunakan masker, tidak diperbolehkan masuk ke dalam toko.

"Selain itu di dalam toko disediakan hand sanitizer dan menerapkan sistem cashless dengan menggunakan kartu kredit dan dompet elektronik untuk meminimalisir pertukaran uang yang menjadi salah satu sumber penularan," lanjutnya.

Selain itu, ia memastikan semua pengunjung yang masuk ke gerainya bersuhu tubuh 37,3 Celsius, wajib mengenakan masker, dan juga menyediakan hand sanitizer di beberapa spot gerai.

Selain itu, ia memastikan semua pegawainya melakukan rapid test yang ditanggung oleh perusahaan, sekaligus dengan konsultasi dokternya.

Ia menambahkan, customer dilarang mencoba produk tester secara langsung. "Mereka cuma boleh cobain produknya di palet transparan. Dioles di situ. Nanti mereka ambilnya dari palet yang sudah dibersihkan menggunakan alkohol itu, dan langsung apply ke wajahnya. Tetapi mereka sama sekali enggak boleh pegang produknya," kata dia.

Jadi, customer tidak boleh pegang tester sama sekali. Begitu juga dengan beauty crew. "Semua tester kita ganti baru dan gerai disterilisasi tiga kali dalam satu hari," ujarnya.

Pihaknya juga menyediakan berbagai fitur dan promosi untuk pembelian secara online agar orang-orang membeli produknya dari rumah saja.

"Kami ada website. Jadi kami sediakan promosi dan fasilitas supaya orang cenderung mau belanja produk kami via online saja," kata Christina.

Di samping itu, website produk mereka juga menyediakan konsultasi online dengan fitur chatting. "Biasanya kan suka konsultasi produk kecantikan apa yang cocok. Itu bisa konsultasi di website kami aja," kata dia.

Menurutnya, penting bagi para pebisnis untuk menetapkan cara dan standar baru sehingga orang merasa aman dan nyaman belanja di online. "Jadi bagaimana agar mereka lebih tertarik belanja via online daripada ke toko," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid