Ini keterlaluan, guru SMP 'prank' sekolah mau dibom, murid ketakutan

Seorang guru sekolah menengah pertama Michigan diganjar dengan hukuman penjara 14 hari karena leluconnya yang kelewatan. Bagaimana tidak? ia membuat 'prank' ancaman bom di sekolahnya. Ulahnya membuat panik banyak orang, termasuk pihak sekolah, polisi dan tentu para siswa.

Paul Thomas Jacobs, 40, didakwa dengan tuduhan pelanggaran membuat ancaman kekerasan terhadap sekolah setelah meninggalkan catatan di mejanya yang mengatakan bahwa SMP Hazel Park akan "diledakkan". Ternyata tindakan konyolnya dilakukan hanya untuk bisa libur mengajar.

Insiden itu, pada bulan Februari, memaksa sekolah dikunci dan membuat polisi turun tangan, WDIV-TV melaporkan.

Pada hari Selasa, guru itu dihukum dengan dua minggu penjara dan dua tahun masa percobaan.

Jacobs, yang telah mengajar di sekolah tersebut selama dua tahun, ditangkap saat rekaman video keamanan di sekolah menunjukkan dia meninggalkan catatan di mejanya.

"Anak-anak ketakutan," kata Inspektur Sekolah Hazel Park Amy Kruppe pada saat kejadian.

“Ancaman yang terus terjadi di sekolah menimbulkan trauma bagi anak-anak,” katanya.

Karena prank yang dilakukan 2 Februari itu polisi mengirim sebanyak 10 anjing pelacak bom, dan lebih dari selusin petugas ke sekolah. Aktivitas sekolah juga sempat dihentikan. 

“Polisi Hazel Park telah menangani setiap kasus dengan serius di sekolah dan itu luar biasa karena kami menyampaikan kepada komunitas kami bahwa ini bukan lelucon,” kata Kruppe kepada outlet tersebut.

Ulah Jacobs yang kelewatan itu tidak bisa ditolelir. Pihak sekolah pun langsung memecatnya. Di situs web sekolah, Jacobs tidak lagi terdaftar sebagai staf sekolah itu.