Jepang memilih karakter kanji mengenai pandemi Covid

Jepang memilih karakter kanji untuk mendorong jarak sosial sebagai simbol penentu sepanjang 2020. Menariknya karakter kanji tersebut sekaligus menyoroti slogan yang digunakan secara luas selama pandemi coronavirus yang bahkan menginspirasi permainan komputer sendiri. 

Karakter “mitsu”, yang berarti “padat”, berasal dari kata kunci “San-mitsu”, merupakan inti dari pendekatan Jepang untuk mengatasi pandemi. Diterjemahkan sebagai “Tiga C” dalam bahasa Inggris, ini mengacu pada menghindari ruang tertutup, keramaian, dan kontak dekat.

Jaringan TV Jepang menyiarkan pengumuman tahunan secara langsung, dengan master kuil Kiyomizu kuno di Kyoto menulis karakter tersebut di panel putih besar dengan kuas kaligrafi yang dibasahi tinta.

“Sangat penting untuk mendapatkan mitsu ”antara hati dan hati,” kata seorang penyiar pada acara tersebut. Hal itu mengutip pesan dari seorang pemilih yang memilih simbol untuk tahun ketika orang menjaga jarak fisik satu sama lain.

Istilah "tiga C" pertama kali diperkenalkan oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang mendesak warga tetap tinggal di dalam rumah selama gelombang pertama infeksi coronavirus awal tahun ini.

Slogannya bahkan menginspirasi permainan komputer youtu.be/O9-7h8karSI dari Koike yang menavigasi kerumunan sambil mengucapkan seruan "mitsu desu" yang dalam arti hariannya untuk menjaga jarak.

Sejak 1995, Japan Kanji Aptitude Testing Foundation, telah mengadakan jajak pendapat nasional untuk memilih karakter China, yang dikenal sebagai kanji dan merangkum tren dan acara sosial setiap tahun.

Tahun lalu, karakter "rei" yang digunakan di era baru nama Reiwa yang diterjemahkan sebagai harmoni yang indah dipilih.