Kabar duka datang dari dunia olahraga internasional. Laura Dahlmeier, juara Olimpiade dua kali dan legenda biathlon Jerman, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan panjat tebing di Pakistan pada usia 31 tahun. Konfirmasi atas peristiwa ini disampaikan langsung oleh manajemennya serta Konfederasi Olahraga Olimpiade Jerman (DOSB), Selasa (waktu setempat).
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin siang, saat Dahlmeier sedang mendaki Puncak Laila, salah satu bagian menantang dari gugusan pegunungan Karakoram di Pakistan. Batu besar yang terlepas dari tebing jatuh menimpa dirinya, meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi dunia olahraga, tetapi juga bagi komunitas petualang yang mengenalnya sebagai sosok yang gigih, hangat, dan mencintai alam.
Thomas Weikert, Presiden DOSB, menyatakan rasa belasungkawa mendalam. "Kami sangat berduka atas kematian mendadak dan terlalu dini dari orang yang luar biasa ini. Laura adalah panutan dan inspirasi bagi banyak dari kita, baik di dalam maupun di luar dunia olahraga. Dia selalu memiliki tujuan yang jelas dan mengejar mimpinya dengan sepenuh hati," ungkapnya dalam pernyataan resmi kepada CNN Sports.
Sinyal darurat pertama dikirimkan oleh rekan mendakinya, Marina Eva, yang memicu operasi penyelamatan di lokasi terpencil tersebut. Namun upaya penyelamatan harus menghadapi tantangan besar. Cuaca buruk dan jarak pandang yang minim membuat helikopter penyelamat tidak bisa langsung dikerahkan, menurut Faizullah Faraq, juru bicara pemerintah daerah Gilgit-Baltistan. Baru pada Selasa pagi, helikopter berhasil mencapai dan mengamati lokasi kejadian.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis manajemennya pada Rabu, diungkapkan bahwa Dahlmeier sebelumnya sudah menyampaikan pesan penting: ia tidak ingin ada satu pun nyawa dipertaruhkan untuk menyelamatkan atau mengevakuasinya jika terjadi insiden saat pendakian. Sebuah pesan yang mencerminkan keteguhan dan kerendahan hatinya hingga akhir hayat.
"Keluarga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim penyelamat, terutama para pendaki gunung lokal yang telah melakukan segala hal untuk mencapai lokasi dan memfasilitasi misi penyelamatan," ungkap manajemen Dahlmeier.
Laura Dahlmeier mencatat sejarah di Olimpiade Musim Dingin 2018 dengan menyabet medali emas di dua nomor: sprint dan pursuit. Ia menjadi atlet wanita pertama yang mencatat prestasi itu dalam satu Olimpiade Musim Dingin. Setahun sebelumnya, ia juga mencetak rekor sebagai atlet biathlon pertama yang memenangkan lima medali emas dalam satu kejuaraan dunia.
Namun di puncak kariernya, Dahlmeier memilih pensiun dari dunia olahraga pada 2019 di usia yang masih muda, 25 tahun. Ia kemudian menempuh jalur baru sebagai pecinta alam, penulis, dan pendaki gunung, tetap membawa semangat yang sama: mengejar tujuan dengan sepenuh hati.
“Kami mengucapkan selamat tinggal kepada sosok yang luar biasa,” tulis manajemennya. “Dengan sikapnya yang hangat dan lugas, Laura telah memperkaya hidup kami dan hidup banyak orang lainnya. Ia menunjukkan kepada kami bahwa memperjuangkan impian dan tetap setia pada diri sendiri itu sangat berharga.”
Presiden DOSB Thomas Weikert turut mengenang Dahlmeier sebagai sosok inspiratif. “Dedikasinya terhadap olahraga, kecintaannya pada alam, dan komitmennya kepada masyarakat menjadikannya lebih dari sekadar atlet. Ia adalah legenda sejati. Warisan kisahnya akan abadi, baik sebagai putri, saudara perempuan, teman, maupun ikon Olimpiade Jerman.” (CNN)