sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Manfaat menjadi sukarelawan bagi Morgan Oey

Mantan personel SM*SH ini telah dinobatkan sebagai Duta Indorelawan sejak 2018.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 18 Mar 2022 14:55 WIB
Manfaat menjadi sukarelawan bagi Morgan Oey

Figur publik multitalenta Morgan Oey kerap aktif menjadi sukarelawan. Dia lantas dinobatkan sebagai Duta Indorelawan sejak 2018.

Menurutnya, aktivitas kesukarelawanan melahirkan kesenangan dan kebahagiaan. Manfaatnya dinilai lebih besar di tengah pandemi Covid-19.

“Di masa pandemi, kebahagiaanlah yang setidaknya dapat menyembuhkan diri,” katanya dalam webinar “Temu Nusantara Sahabat Hutan”.

Selain itu, menurut mantan personel boy band SM*SH ini, aktivitas kesukarelawanan merupakan salah satu cara self healing. Alasannya, dapat bertemu orang baru dari latar belakang yang berbeda. 

Lebih jauh, Morgan menilai, cakupan aktivitas kesukarelawanan luas, tetapi berdampak signifikan. Dirinya pun menyarankan dipilih dari hal-hal yang kecil.

“Seperti memilah sampah, menanam pohon, maupun aksi lainnya,” ucapnya dalam keterangan tertulis.

Morgan pun meminta kepada relawan Hutan Itu Indonesia yang hadir tetap bersemangat dan berdedikasi agar hasilnya maksimal.

“Dengan peduli dan bersatu, sukarelawan akan mampu menyuarakan isu-isu hutan,” ujarnya.

Sponsored

Hutan Itu Indonesia merangkul sukarelawan baru pada 2022. Dari total 313 pendaftar yang berasal dari berbagai daerah, terjaring 175 orang.

Rekrutmen ini terselenggara berkat kerja sama dengan Indorelawan melalui Program Sahabat Hutan. Tujuannya, menyebarkan pesan cinta hutan kepada anak muda sekaligus mengajak mereka melakukan aksi nyata dan menguatkan simpul jejaring sehingga di setiap kota berdiri komunitas mandiri yang mengampanyekan #JagaHutan.

Communication Lead Hutan Itu Indonesia, Eulis Utami, menerangkan, sukarelawan yang tergabung dalam Program Sahabat Hutan akan diberikan kelas individu guna meningkatkan kapasitas personal, seperti keorganisasian, penggalangan dana, juga kampanye.
 
“Melalui semangat kolaborasi ini, kita dapat mendorong perlindungan hutan yang lebih baik dan lebih masif lagi, terutama dari anak muda,” jelasnya.

“Kita bisa mulai dari lima call-to-action untuk mulai beraksi, yaitu kampanye jaga hutan, cerita dari hutan, adopsi hutan, konsumsi hasil hutan nonkayu, dan jalan-jalan ke hutan,” tandas Eulis.

Berita Lainnya
×
tekid