Memilih donor stem cells daripada semifinal Euro 2020, Pria Inggris digelari 'pahlawan'

Harry Kane mungkin dielu-elukan orang Inggris saat momen semifinal Inggris vs Denmark Rabu kemarin. Namun di saat yang sama orang Inggris menyematkan gelar 'pahlawan' kepada seorang pria biasa di luar stadion karena aksi kemanusiaannya yang banyak menuai pujian.

Sam Astley, 24, membuang kesempatan sekali seumur hidup menyaksikan Inggris bermain melawan Denmark di semifinal Euro 2020. Di hari pertandingan itu, dia justru pergi ke klinik untuk menjadi donor stem cells dan sumsum tulangnya. Padahal dia adalah suporter fanatik dan ingin sekali menyaksikan langsung pertandingan semifinal, yang merupakan momen bersejarah itu.

Kisahnya viral di media sosial. Netizen di Inggris pun memberinya gelar 'pria sejati, pahlawan dunia nyata'.

Sam Astley, dari Sedgley, di West Midlands, sebelumnya mendaftar ke badan amal yang menggalang donor stem cells dan tulang sumsum, Anthony Nolan. Ia dinyatakan memenuhi syarat sehingga sesuai jadwal ia harus pergi ke klinik di London pada Rabu pagi untuk operasi, bukan pertandingan.

Dia juga mengajukan diri untuk mendaftar di Turnamen Sepak Bola Memorial Olly Wilkes, yang diselenggarakan oleh ayah Olly, Simon Wilkes, yang menderita kelainan darah.

Secara total, 92 orang telah mendaftar untuk turnamen yang diadakan untuk mengenang Olly, 22 tahun, yang bunuh diri pada tahun 2017. Acara ini digelar untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyakit kelainan darah dan menggalang pendonor stem cells.

Pacar Astley, Beth Hill, 25, mengetahui bahwa dia telah memenangkan dua tiket ke semi-final melalui kompetisi Instagram yang diselenggarakan oleh Pretty Little Thing. Hill, yang bekerja sebagai perawat perawatan kritis di Rumah Sakit Queen Elizabeth Birmingham, juga tidak bisa ke pertandingan karena dia harus isolasi mandiri. Jadi pasangan itu menghadiahkan hadiah, yang termasuk menginap semalam di The Dorchester Hotel dan bekal uang 500 pounds, kepada kerabatnya.

“Pada akhirnya, hidup lebih penting daripada pertandingan sepak bola. Tidak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan menyelamatkan nyawa seseorang,” kata Astley yang belum tahu pasti siapa orang yang akan menerima donornya.

Dia mengajak semua orang untuk mendaftar menyumbangkan sel induk dan sumsum tulang mereka. Dia mengakui prosedurnya sedikit tidak nyaman dan dia merasa lemah, tetapi menurutnya hal itu tidak seberapa dibandingkan dengan orang yang berjuang melawan kanker.

Kisah Astley tidak luput dari perhatian dan sekarang muncul kampanye Twitter untuk memberinya tiket baru ke final pada hari Minggu.

Dia mengatakan dia telah "kewalahan" dengan tanggapan tersebut.

“Ada banyak orang yang melakukan hal-hal baik dan tidak mendapatkan pengakuan ini.”

Astley, yang belum pernah ke Wembley atau melihat Inggris bermain, mengatakan: "Ini seperti mimpi yang akan jadi kenyataan." kata dia.

Rebecca Pritchard, direktur pengembangan register di badan amal Anthony Nolan, mengatakan: “Para donor kami adalah orang-orang yang luar biasa pada saat-saat terbaik, mengingat mereka setuju untuk membantu orang asing dengan cara ini.

"Tetapi ini adalah masa-masa yang luar biasa. Sam Astley telah melakukan hal yang luar biasa dan tanpa pamrih dengan mendahului orang yang butuh pertolongan, di atas kesenangannya sendiri. Sungguh pahlawan. Dengan melakukan ini, dia memberi seseorang yang menderita kanker darah atau kelainan darah kesempatan terbaik mereka untuk mendapatkannya. bertahan hidup dan kita tidak bisa cukup berterima kasih padanya.

"Setiap orang yang, seperti Sam, bergabung dalam daftar, memiliki potensi untuk membantu menyelamatkan seseorang yang sangat membutuhkan transplantasi sel induk yang menyelamatkan nyawa."

Badan amal ini secara khusus ingin mendorong lebih banyak pria berusia 16 hingga 30 tahun untuk bergabung dengan daftar Anthony Nolan karena mereka adalah yang paling mungkin dipilih untuk menyumbang.

Turnamen sepak bola peringatan Olly Wilkes dibatalkan tahun ini dan terakhir karena Covid tetapi akan dilanjutkan pada 18 Juni 2022..