sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengonsumsi MSG juga ada positifnya loh!

Imbangi dengan asupan lain, seperti vitamin dan mineral serta gunakan rempah sebagai antioksidan.

Indah Nawang Wulan
Indah Nawang Wulan Jumat, 05 Mar 2021 09:14 WIB
Mengonsumsi MSG juga ada positifnya loh!

Monosodium Glutamate (MSG) atau yang biasa kita kenal dengan micin, adalah penguat rasa.
Berawal dari persepsi rasa yang ditemukan pada 1908 oleh Profesor Ikeda di Tokyo, yang mana rasa tersebut dipicu dari asam glutamat yang merupakan asam amino.

MSG mengandung 78% asam glutamat, 10% air, dan 12% garam. Perlu ketahui pula nama lain glutamat yang beredar di masyarakat, yaitu Inosinate-5 atau 5’-Guanylate, monotrium glutamat, atau perisa atau penambah rasa.

Konsultan gizi Kurnia Agustina Sitompul mengatakan, pada dasarnya, glutamat sudah ada secara alami di dalam tubuh manusia. Glutamat terbut bisa didapatkan dari makanan yang berprotein tinggi. Nantinya, yang akan menerima respons tersebut, yaitu sistem saraf dan saluran cerna.

Dalam penelitian lewat hewan percobaan, MSG yang diberikan dengan dosis bervariasi dapat menimbulkan gangguan saraf, gangguan liver, hingga obesitas. Mengapa obesitas ini bisa terjadi jika pada tubuh manusia? Karena manusia menerima respons lapar dan kenyang, dan dengan mengonsumsi MSG akan menyebabkan timbul rasa lapar setiap waktunya.

Namun begitu, perlu kita ketahui juga manfaat MSG ini bagi kehidupan sehari-hari di antaranya:

- Bermanfaat bagi lansia,
Meningkatkan kualitas hidup dengan meningkatkan selera makan, meningkatkan kognitif, dan tentunya tetap diimbangi dengan diet yang seimbang.

- Sumber energi usus,
Meningkatkan metabolisme (kontroversi)

- Menurunkan konsumsi garam, meningkatkan rasa
Pencipaan MSG, yaitu untuk mengurangi penggunaan garam yang diharapkan masyarakat mengonsumsinya cukup dengan MSG saja.

Di sisi lain, badan makanan di dunia menyampaikan, belum adanya dosis ataupun batasan maksimal penggunaan MSG tersebut.

Sponsored

"Namun dapat kita lakukan dengan dosis per setiap berat badan, diperkirakan hanya satu sendok teh," ucap dia.

Tetapi tentunya kita harus mengenali diri sendiri, seperti mengenal alergi atau sensitifitas dalam penggunaan bahan makanan, rajin membaca bahan produk makanan olahan. Imbangi dengan asupan lain, seperti vitamin dan mineral serta gunakan rempah sebagai antioksidan.

Berita Lainnya
×
tekid