sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pesona surga bawah laut Pahawang

Kabur dari rutinitas pekerjaan atau aktivitas sehari-hari pada akhir pekan, tentu dapat menyehatkan jiwa.

Sukirno
Sukirno Jumat, 04 Mei 2018 15:43 WIB
Pesona surga bawah laut Pahawang

Kabur dari rutinitas pekerjaan atau aktivitas sehari-hari pada akhir pekan, tentu dapat menyehatkan jiwa. 

Silir-semilir angin bertiup menyibakkan rambut gadis berponi. Gadis itu tengah bermain pasir lembut berwarna putih sembari menikmati hangatnya sinar mentari.

Gadis berbaju merah maroon itu sesekali bergurau bersama rekan karibnya. Ternyata, dia tak sendiri. Dia bersama lima gadis-gadis lain yang tengah berlarian mengejar ombak yang tipis-tipis menepi.

Saat berbincang dengan Alinea.id, gadis itu mengaku bernama Shinta. Dia bersama lima sahabatnya tengah menikmati keindahan Kepulauan Pahawang.

Shinta tak berhenti bedecak kagum. Dia sungguh menikmati waktu tanpa jangkauan sinyal ponsel, sunyinya pantai, dan pemandangan yang memanjakan kelopak mata.

Tak seperti di tempatnya tinggal, di Ibukota Jakarta, yang selalu sibuk penuh hiruk-pikuk penghuninya. Di Pahawang, dia amat tenang dan lengang. 

"Saya dan teman-teman hanya ingin menghabiskan akhir pekan. Murah, meriah, dan mewah," ujarnya.

Sponsored

Memang, perjalanan ke Kepulauan Pahawang itu terbilang murah tetapi mewah. Kemewahan yang disuguhkan oleh Pahawang adalah segarnya udara, hangatnya sinar mentari, birunya laut, putihnya pasir, dan indahnya bermain bersama ikan badut 'nemo'. 

Bagi pelancong dari Jakarta, perjalanan menuju Pahawang terbilang singkat. Akses dapat dijangkau melalui jalur kendaraan mobil ke Pelabuhan Merak atau Kereta Api, bisa juga menggunakan pesawat terbang menuju Bandar Lampung.

Setelah menyeberang pelabuhan Merak Banten ke Bakauheuni Lampung, pelancong dapat menyewa mobil untuk menuju Ketapang atau Sari Ringgung. Kedua lokasi itu adalah dermaga mini untuk menyeberang ke Kepulauan Pahawang.

Kepulauan Pahawang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Destinasi wisata ini memang tengah naik daun di kalangan para wisatawan millenial. Pulau Pahawang Besar menjadi pulau utama kepulauan yang terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil nan indah.

Di sini, pencinta pantai dan terumbu karang bakal betah. Bagaimana tidak, setiap pantai di pulau-pulau itu memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Sedangkan, alam bawah laut Pahawang juga sungguh mempesona untuk dilewatkan.

Terumbu karang di bawah laut Pahawang memang sebagian besar rusak. Justru, kini para nelayan dan aktivis lingkungan membuat konservasi untuk memperbaiki kesalahan masa lalu yang merusak terumbu karang.

Kini, terumbu karang yang ditanam dan dibudidaya itu menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bahkan, anemon sebagai rumah-rumah ikan badut nemo, banyak tumbuh di bawah laut Pahawang. 

Si nemo dan dora, ikan yang sohor di film animasi anak-anak itu banyak berseliweran. Lucu saat mencoba snorkeling dan free dive untuk bersenda gurau bersama nemo.

Puas bermain air, wisatawan dapat menginap di penginapan yang terletak di Pahawang Besar, khususnya di tiga dusun, yakni Pagetahan, Jelarangan, dan Cukuh Nyai. Villa, bungalow, dan homestay tersedia dengan harga Rp1 juta-Rp3 juta untuk 15-40 orang.

Penginapan pun dapat memilih sesuai dengan fasilitas yang diinginkan. Misalnya, villa private beach, pendingin ruangan, hingga tempat kegiatan outing kantor. Meski listrik masih terbatas hanya malam hari, fasilitas di Pulau Pahawang besar cukup memadai bagi para pelancong.

Setelah aktivitas siang yang melelahkan, kegiatan malam hari adalah bersantai di depan penginapan. Sembari menikmati sinar bulan, bakar-bakar ikan menjadi pilihan aktivitas seru yang bakal terkenang.

Tak hanya itu, jika pagi telah menjelang, sinar matahari yang baru muncul di ufuk timur juga tak boleh dilewatkan. Warna jingga sunrise yang memantul dari samudera tampak begitu magis untuk terus dikenang. Tenang Bang! Ini Pahawang!

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid