Serial The Simpsons prediksi konflik Rusia-Ukraina sejak 1998

Salah satu episode dalam serial kartun The Simpsons viral di Twitter setelah Rusia melancarkan invasi terhadap negara tetangganya Ukraina.

Episode yang tayang pada 29 Maret 1998 berjudul Simpson Tide itu berkisah tentang Homer Simpson yang bergabung sebagai awak angkatan laut Amerika Serikat karena kehilangan pekerjaan sebelumnya.

Dalam satu adegan, Homer secara tidak sengaja membuat kapten kapal yang sedang berada dalam lajur torpedo ditembakkan mengarah ke kapal selam Rusia di perairan negara tersebut.

Adegan konyol itu berlanjut dengan pengakuan Rusia dalam sebuah sidang PBB bahwa Uni Soviet sebetulnya belum pecah. Scene film dilanjutkan dengan sebuah benteng yang menampilkan bendera Rusia dan mengeluarkan banyak tank serta tentara bersiaga. Kemudian, Tembok Berlin kembali didirikan dan jenazah Vladimir Lenin bangkit bak zombie.

Setelah episode ini viral, penanggung jawab tayangan The Simpsons, Al Jean, memberikan respons tentang apakah episode tersebut benar-benar meramalkan invasi Rusia seperti hari ini.

“Saya lahir pada 1961, jadi 30 tahun hidup saya dijalani dengan momok Uni Soviet. Bagi saya, ini sayangnya bukan prediksi. Kami hanya berpikir hal-hal akan menjadi buruk," kata dia seperti dikutip dari NME News, Sabtu (26/2).

Dia menambahkan agresi historis memang tidak pernah benar-benar hilang dan harus selalu diwaspadai. Pada 1998, ketika klip ini ditayangkan, mungkin menjadi puncak hubungan AS-Rusia. Namun, sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menduduki jabatan ada banyak kemungkinan bisa terjadi.

"Kami merujuk pada sesuatu yang pernah terjadi namun tidak berharap akan terjadi kembali,” imbuhnya.

The Simpsons secara konsisten menjadi berita utama karena tampaknya memprediksi masa depan, termasuk Donald Trump menjadi Presiden AS dan pengambilalihan Disney atas 21st Century Fox.

Kabar terakhir, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Kamis (24/2) malam 137 orang telah tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina, dengan 316 lainnya terluka.