Alasan startup 'bakar uang'
Startup atau perusahaan rintisan kerap melakukan "bakar uang" sebagai strategi menggaet konsumen.

Istilah bakar uang tak jarang terdengar dalam geliat sebuah industri, terutama startup. Istilah ini, secara sederhana bisa didefinisikan sebagai sebuah kegiatan untuk menghabiskan uang banyak untuk proses bisnis tertentu, seperti akuisisi pasar dan marketing.
Ketua Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) sekaligus CEO Digital Enterprise Indonesia Bari Arijono menyebut, istilah bakar uang sebetulnya tak dikenal di dalam rumus ekonomi pasar.
Istilah ini lebih dikenal sebagai cara investor memberikan dana untuk kebutuhan marketing suatu perusahaan, dengan tujuan mendapat keterikatan dari konsumen. Menurut Bari, startup melakukan bakar uang berharap uang mereka kembali dari dana yang sudah ditanam di awal.
"Nah, nanti mereka juga menghitung return dari marketing berapa persen, dan hasil penjualannya berapa, akan mereka ukur semuanya," kata Bari saat dihubungi, Kamis (3/10).

Terawan cs dan problematik jabatan dubes "instan"
Rabu, 03 Mar 2021 11:57 WIB
Pelapak marketplace lokal berjibaku saingi produk impor
Rabu, 03 Mar 2021 06:05 WIB