Kasus-kasus kebocoran data RI
Sejak tiga tahun terakhir, pencurian data pribadi milik masyarakat kian marak.

Kasus-kasus kebocoran data pribadi milik publik kembali terjadi di Indonesia. Awal September lalu, isu kebocoran 1,3 miliar data kartu registrasi sim prabayar tersebar di media sosial.
Isu kebocoran data itu terkuak setelah akun bernama Bjorka mengungkapnya dalam forum Breached.to. Sebanyak 1,5 juta data sampel yang diumbar di forum itu telah diverifikasi pakar sebagai data pengguna yang valid.
Sebelumnya, kasus pencurian data milik pelanggan dan nasabah juga sempat dilaporkan menimpa Bank Indonesia pada Januari 2022. Data milik BI dibobol oleh kelompok bernama Ransomware Conti. Data yang dicuri tercatat hingga 74 gigabyte, termasuk di antaranya data nasabah.
Kasus pencurian data juga sempat dilaporkan Tokopedia, Bukalapak, BPJS Kesehatan, PLN, Pertamina. Data pribadi milik publik itu lazimnya diperjualkan situs pasar gelap digital.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik menjamurnya jual-beli satwa langka di lokapasar
Rabu, 08 Feb 2023 05:53 WIB
Ironi nelayan kita: Miskin di laut yang kaya
Selasa, 07 Feb 2023 15:52 WIB