Konglomerat bersatu melawan Covid-19
Konglomerat tanah air mendonasikan hartanya untuk membantu penanganan wabah.

Sejumlah pengusaha Tanah Air turut membantu penanganan wabah Covid-19. Sandiaga Uno membantu dengan memberikan jaminan biaya hidup bagi keluarga yang orang tuanya positif Covid-19. Nurhayati Subakat, menggelontorkan Rp40 miliar untuk menyediakan alat medis di rumah sakit rujukan Covid-19. Garibaldi Thohir, kakak kandung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyumbang dana Rp20 miliar ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB). Dato Sri Thahir, pemilik Mayapada Group, membagikan 1.000 bungkus makanan setiap hari kepada pekerja informal yang kehilangan penghasilannya selama Covid-19 berlangsung.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Derajad Sulistyo Widhyarto menjelaskan, kolektivitas yang lahir di tengah pandemi seperti ini merupakan kultur dan wajah asli Indonesia sejak awal negara ini terbentuk. Budaya sambatan atau tolong menolong itu ada karena masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi norma-norma di masyarakat.
“Kolektivitas kita kuat sekali. Kuat itu bagaimana bisa kuat? Karena norma sama nilai kita dijunjung dengan nilai dan norma bermacam-macam, beragam, sehingga kemudian kita ini membentuk sebuah kolektivitas dalam arti tolong menolong dari sisi kultural,” terang Derajad saat dihubungi Alinea.id, Senin (6/4).

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Bailout SVB dan pendanaan startup yang kian selektif
Sabtu, 25 Mar 2023 16:05 WIB
Jerat narkotika di kalangan remaja
Jumat, 24 Mar 2023 06:10 WIB