Tips memilih hunian yang menunjang WFH
Sejumlah pengembang menyediakan fasilitas penunjang work from home demi menggaet konsumen.
Di tengah pandemi, para pengembang hunian berlomba-lomba menggaet hati konsumen. Aneka produk dan tawaran promo menarik disodorkan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Tak terkecuali, rumah dengan fasilitas penunjang bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto tak menampik adanya kecenderungan kebutuhan bekerja di rumah dari konsumen properti.
Jikapun tidak sepenuhnya WFH, para pekerja ini bisa lebih fleksibel dalam memanfaatkan kantor sebagai tempat bekerja. Sebab, aktivitas bekerja bisa dilakukan sekaligus di tempat tinggal.
Namun, ia menegaskan, bukan berarti kebutuhan akan kantor lantas redup sama sekali. Kantor masih dibutuhkan untuk pekerjaan yang mesti terjun ke lapangan dan bersifat teknis interaksi langsung.
"Tren memang kerja tidak harus full di kantor lagi, tapi bisa setengah-setengah atau 30% jam kerja bisa dilakukan di rumah," ujar Ferry ketika berbincang dengan Alinea.id, Senin (8/3).
Alinea.id mencermati gimik pemasaran properti dengan fasilitas penunjang WFH dalam artikel ini.