sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hoaks terbanyak ternyata tentang kesehatan

Statistik grafiknya disinformasi atau hoaks itu sudah menurun drastis, terutama yang terkait dengan Covid-19 atau lebih khusus lagi tentang

Arpan Rachman
Arpan Rachman Selasa, 04 Jan 2022 10:37 WIB
 Hoaks terbanyak ternyata tentang kesehatan

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, dalam keterangan pers, menginformasikan tentang perubahan bentuk distribusi informasi dan upaya untuk mencegah beredarnya informasi yang keliru atau disinformasi di tengah pandemi Covid19. Ia menyinggung soal penggunaan media sosial.

"Kita juga menyampaikan kepada masyarakat bagaimana bermedia sosial yang aman agar tidak ada tuntutan hukum di belakang hari. Di Indonesia ini ada beberapa undang-undang yang mengatur konten media sosial top media digital, antara lain Undang-undang ITE," serunya.

Tahun 2021, dikatakan bahwa Kemkominfo cukup berhasil dalam mengkomunikasikan kepada publik tentang berbagai hal terkait komunikasi publik. Misalnya bagaimana menangkal misinformasi. Kalau diperhatikan memang di masa Covid-19 banyak sekali misinformasi, disinformasi, malinformasi atau hoaks.

"Begitu juga yang terkait dengan Covid-19 memang berdasarkan identifikasi yang kami lakukan disinformasi atau hoaks terbanyak itu tentang kesehatan. Karena itu, kita kemudian mencoba menangkalnya dan kalau kita lihat statistik grafiknya disinformasi atau hoaks itu sudah menurun drastis, terutama yang terkait dengan Covid-19 atau lebih khusus lagi tentang vaksinasi," ucap Usman dalam keterangan persnya, akhir pekan lalu.

Dirjen IKP menambahkan bahwa di tahun 2022 dalam upaya percepatan ataupun penyebaran atau diseminasi komunikasi publik, sudah merumuskan berbagai langkah supaya komunikasi publik yang dilakukan oleh pemerintah agar lebih efektif.

"Misalnya nanti kita mencoba melakukan kampanye mengajak masyarakat untuk divaksinasi terutama lansia dan anak-anak," sambungnya.

Dijelaskan bahwa harus ada satu perubahan juga dalam komunikasi publik, dalam arti penekanannya kemudian juga barangkali harus menekankan pemulihan ekonomi lebih besar daripada pemulihan kesehatan. Karena dapat dinilai sejauh ini pemulihan kesehatan sudah berlangsung secara baik.

"Intinya adalah memang harus berubah. Komunikasi publik 2021 dibandingkan dengan 2022 harus ada perubahan-perubahan komunikasi publik, strategi komunikasi publik di tahun 2022," pungkasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid